beritamakassar.com – JAKARTA – Staf Khusus KSAD Mayjen TNI Budi Pramono meraih rekor MURI. Budi merupakan Perwira Tinggi TNI AD berpartisipasi yang mampu menyandang peringkat akademik kemudian kompetensi terbanyak.
Alumni Hull University United Kingdom (UK) itu mempunyai berbagai gelar. Mulai dari peringkat Master of Art pada studi keamanan juga strategi dari Universitas Hull pada Inggris (1998), Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran DKI Jakarta (2005) juga lulus Sarjana Hukum kemudian Magister Hukum pada Universitas di dalam Ibukota Indonesia dengan hasil predikat Cumlaude.
“Dalam mengejar sekolah ini, saya terinspirasi dari apa yang disampaikan Nelson Mandela tentang pendidikan. Pendidikan adalah senjata paling mematikan di area dunia. Kenapa? Karena institusi belajar bisa saja merubah dunia,” kata Budi di tempat Galeri Museum Rekor MURI Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Budi menceritakan, jikalau perjalanan studinya tiada mudah. Sebab harus mengorbankan hari liburnya untuk belajar. “Jalau Sabtu, Hari Minggu libur, hari terakhir pekan telah bersiap libur saya itu bersiap untuk belajar,” jelasnya.
Budi menegaskan, apabila karier militernya tak menjadi alasan untuk tak menuntut ilmu setinggi lalu sebanyak mungkin. Budi pun berharap agar jejaknya dapat dihadiri oleh oleh rekan-rekannya di tempat TNI. “Dengan ppendidikan ini begitu penting untuk menentukan kualitas SDM kita,” pungkasnya.
Selain gelar kejuaraan akademik di area universitas, ia juga meraih peringkat pada institusi belajar militer internasional. Di antaranya, Regimental Officer Advanced Course (Suslapa – II) di dalam Australia pada 1996, National Security Intelligence Training Course di tempat Taiwan (1999), Command and General Staff College, School of General Staff and Command pada Manila (2001), di tempat mana Budi menerima penghargaan lulusan terbaik (Honor Graduate).
Budi juga menyelesaikan institusi belajar militer United Nations logistics Course di tempat Port Dickson (2002), Austfamil Course pada Laverton Australia (2003). Serta Emergency Management Australia Course (2004).
Budi juga sudah pernah meraih berbagai penghargaan. Diantaranya Dean of Maat dalam Teheran, sebagai Athan Iran yang dimaksud membawahi Iraq, Azerbaijan, kemudian Turkemenistan pada 2012 dan juga penghargaan dari Duta Besar RI di tempat Iran 2012.
Budi juga menerima mendapatkan penghargaan dari Wantimpres pada 2015, 2016, lalu 2019, penghargaan Wantannas pada 2020, Bintang Yudha Nararya 2021. Serta Piagam Penghargaan Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI lalu Gelar Kompetensi Internasional terbanyak pada 2023.