beritamakassar.com – DAMASKUS – Pemberontak yang tersebut menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Assad pada Suriah telah lama menjamin keamanan pangkalan militer Rusia kemudian pos diplomatik di dalam negara itu.
Itu diungkapkan sumber Kremlin terhadap kantor berita TASS. Jihad Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) lalu pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) bersenjata Amerika Serikat menyerbu Damaskus pada hari Sabtu, pada waktu Tentara Suriah mundur juga Assad meninggalkan negara itu untuk mencari suaka di dalam Rusia.
Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, mantan komandan Al-Qaeda, mengumumkan kemenangan di pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Minggu, dengan menyatakan bahwa “masa depan adalah milik kita.” Berbicara terhadap TASS pada hari Minggu, manusia sumber Kremlin yang dimaksud tak disebutkan namanya menyatakan bahwa pejabat Rusia “berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah.”
Perwakilan ini “telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia serta lembaga diplomatik di area wilayah Suriah,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa “kami berharap dialog kebijakan pemerintah terus berlanjut berhadapan dengan nama kepentingan rakyat Suriah kemudian pengembangan hubungan bilateral antara Rusia serta Suriah.”
Rusia melakukan intervensi di Perang Saudara Suriah pada tahun 2015, membantu Assad merebut kembali kendali negaranya dari ISIS (IS, sebelumnya ISIS), juga sebagian besar milisi lalu kelompok jihad yang dimaksud disponsori asing.
Kali ini, Kota Moskow tiada mengerahkan pasukan untuk menahan serangan HTS dan juga FSA, dengan Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Assad sudah pernah memutuskan untuk mengurangi kekuasaan secara damai setelahnya melakukan pembicaraan rahasia dengan beberapa kelompok oposisi. “Rusia tiada berpartisipasi di negosiasi ini,” kata kementerian tersebut.
Rusia mulai merancang Pangkalan Udara Bebas Khmeimim pada dekat Latakia tak lama pasca memberikan bantuan terhadap Assad pada tahun 2015. Fasilitas yang disebutkan sejak pada waktu itu digunakan oleh Angkatan Lingkungan Rusia untuk melancarkan serangan terhadap ISIS lalu kelompok teroris lainnya pada Suriah, dan juga untuk mengangkut pasokan juga senjata ke negara tersebut.
Pangkalan Udara Bebas Khmeimim terletak sekitar 60 km dari infrastruktur angkatan laut Rusia di dalam Tartus, yang dimaksud dibangun oleh Uni Soviet pada tahun 1971. Rusia mengesahkan sewa selama 50 tahun untuk sarana yang dimaksud pada tahun 2017, yang dimaksud memberikan kedaulatan penuh terhadap Wilayah Moskow berhadapan dengan pangkalan yang dimaksud juga memberikan izin terhadap Angkatan Laut Rusia untuk menempatkan hingga 11 kapal di tempat sana.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa kedua infrastruktur yang disebutkan telah dilakukan disiagakan dengan sangat ketat selama pemberontak bergerak forward menuju Damaskus, tetapi “saat ini tak ada ancaman kritis terhadap keamanan mereka.”