Berita  

Taliban Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad dalam Suriah

Taliban Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad pada Suriah

beritamakassar.com – DAMASKUS – pemerintahan Taliban di dalam negara Afghanistan sudah mengucapkan selamat terhadap koalisi kelompok oposisi bersenjata yang tersebut merebut Damaskus, Suriah , dan juga menggulingkan Presiden Bashar Al Assad.

Sekelompok pejuang yang dimaksud dipimpin oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan mendadak akhir bulan lalu kemudian dengan cepat menyerbu sebagian besar wilayah yang dimaksud dikuasai oleh pasukan pemerintah.

Serangan itu berpuncak pada perebutan ibu kota Suriah pada hari Minggu. Meskipun HTS terdaftar sebagai organisasi teroris oleh PBB dan juga AS, kelompok itu telah terjadi berjanji untuk melindungi minoritas agama Suriah, termasuk orang Kristen.

Kementerian Luar Negeri wilayah Afghanistan merilis pernyataan pada hari Minggu, memberi selamat terhadap “kepemimpinan pergerakan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) lalu rakyat Suriah menghadapi kemajuan terkini yang digunakan menciptakan penghapusan faktor konflik juga ketidakstabilan, juga jatuhnya ibu kota Damaskus.”

“Kami menyatakan harapan bahwa fase-fase revolusi yang dimaksud tersisa akan dikelola dengan cara yang mana menjamin sistem yang damai, bersatu, serta stabil,” bunyi pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri selanjutnya menyatakan harapan untuk pembentukan “pemerintahan Islam yang tersebut berdaulat lalu berorientasi pada pelayanan” yang tersebut akan menyatukan negara yang dilanda peperangan saudara “tanpa diskriminasi serta pembalasan” dan juga akan melindungi penduduk Syiah Suriah.

Perang saudara meletus di tempat Suriah pada tahun 2011 ketika gelombang berunjuk rasa lalu pemberontakan yang dikenal sebagai Musim Semi Arab melanda Timur Tengah serta Afrika Utara.

Sementara Barat, Turki, Israel, dan juga beberapa negara Teluk mengupayakan pasukan anti-Assad, Rusia juga Iran memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam Damaskus. Gencatan senjata yang tiada mudah yang digunakan ditengahi oleh Kota Moskow juga Ankara pada tahun 2020 telah dilakukan menghentikan pertempuran skala besar selama hampir empat tahun.

Taliban mengambil alih kekuasaan di tempat Kabul pada bulan Agustus 2021 selama tahap akhir pengunduran pasukan Amerika Serikat dari negara tersebut.

Taliban sebelumnya telah lama memerintah tanah Afghanistan pada tahun 1990-an tetapi digulingkan pada tahun 2001 selama invasi yang dipimpin AS. Pemberontakan Taliban berlanjut selama 20 tahun. Namun, pemerintahan baru negara Afghanistan bukan diakui secara resmi oleh negara mana pun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *