beritamakassar.com – DAMASKUS – Sudah bukanlah rahasia lagi bahwa Rusia adalah salah satu sekutu utama rezim pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Lalu mengapa Wilayah Moskow tiada menolongnya hingga akhirnya rezim yang disebutkan tumbang pada hari Hari Minggu (8/12/2024)?
Perang saudara Suriah yang mana dimulai pada tahun 2011 telah lama menyebabkan kehancuran besar bagi negara tersebut.
Salah satu pihak eksternal yang dimaksud turut terlibat di pertempuran saudara yang disebutkan adalah Rusia, yang tersebut memberikan dukungan kuat untuk rezim Bashar al-Assad.
Dukungan ini memainkan peran penting pada kelangsungan hidup rezim Assad selama bertahun-tahun, yang tersebut meskipun menghadapi tekanan besar dari kelompok oposisi lalu intervensi internasional.
Dukungan Rusia pada Rezim Bashar al-Assad
1. Support Militer kemudian Logistik
Rusia pertama kali mengintervensi konflik Suriah pada tahun 2015, dengan tujuan untuk mengubah jalannya peperangan yang dimaksud mulai bukan menguntungkan bagi rezim Assad.
Pada ketika itu, pasukan oposisi kemudian kelompok pemberontak mulai menguasai sejumlah wilayah strategis di area Suriah.
Melalui intervensi udara yang dimaksud intensif, Rusia membantu pasukan Assad merebut kembali wilayah-wilayah yang mana hilang, termasuk kota Aleppo yang mana sangat penting secara simbolis serta strategis.
