PSM  

Polemik Baru Pasca Munculnya Ladang Sayur di Stadion Mattoanging

BERITAMAKASSAR.com – Munculnya ladang sayur di dalam stadion Andi Matalatta, Mattoanging, kota Makassar, memicu munculnya polemik baru, khususnya dalam pro-kontra diantara para supporter dan pengelola.

Setelah sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu, sejumlah supporter meminta agar pihak pengelola diberi teguran keras. Sebab mereka merasa malu, stadion yang identik dengan PSM Makassar tersebut dibully seluruh Indonesia.

Hal ini dikeluhkan oleh Alamsyah Herman, selaku Deputi Media Ted Gank PSM (salah satu kelompok supporter PSM Makassar).

“Harus ada teguran keras dari pihak yang berwenang. Saya sendiri capek melihat Mattoanging dibully se-Indonesia. Apakah kalian senang dengan kondisi tersebut? Apa untungnya?” ujar pria 27 tahun tersebut.

Meski begitu, tampaknya tidak semua supporter menyesalkan kondisi stadion yang berubah menjadi ladang sayur. Sebab mereka menganggap bahwa hal tersebut digunakan sebagai ladang amal ditengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh presiden Laskar Ayam Jantan (LAJ), Daeng Uki. Daeng Uki menganggap bahwa kondisi stadion layak dipandang dari sisi positif. Sebab dengan adanya orang yang menanam sayur, kondisi rumput stadion di depan tribun supporter bisa sedikit terawat.

“Kemarin saya melihat postingan, katanya kondisi stadion terbengkalai dan ditanami sayur. Kalau saya menilai sisi positifnya saja bos,” buka Daeng Uki.

“Kita kan tidak tahu sampai kapan kondisi ini terjadi. Kita bersyukur lah masih ada orang yang mau perhatikan stadion,” lanjutnya.

“Ya bersyukur lah masih ada yang mau manfaatkan. Dan hasil-hasil sayuran itu bukan untuk dikomersilkan. Itu kan dibagi-bagi ke masyarakat sekitar stadion,” terangnya.

Ditengah pro-kontra tersebut, pihak pengelola stadion, dalam hal ini Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), mengatakan bahwa kondisi stadion menjadi tidak terawat karena pandemi Covid-19. 

“Kalau soal pengelolaannya, ya kita tahu situasi sekarang ini kan. Covid sudah beberapa bulan, jadi vakum semua. Mungkin petugas yang biasa bersihkan di sana tidak pernah ke stadion juga,” ujar kuasa hukum YOSS, Hasan.

“Andai saja situasinya tidak seperti sekarang (normal) kan tidak ada masalah,” lanjutnya.

Perbincangan terkait sayuran yang ada di dalam stadion ini seolah menggeser kisruh antara YOSS dan Pemprov Sulsel yang sempat berseteru terkait hak kepemilikan dan hak kelola stadion.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *