beritamakassar.com – JALUR GAZA – Pasukan negara Israel secara efektif memblokir semua upaya untuk mengirimkan bantuan ke Kawasan Gaza utara sejak dia melancarkan serangan besar-besaran di tempat sana pada tanggal 5 Oktober, menurut data PBB.
“Pengepungan yang dimaksud telah terjadi menyebabkan sekitar 65.000 hingga 75.000 warga Palestina terjebak pada Wilayah Gaza utara terputus dari bantuan kemanusiaan dan juga menghadapi kondisi yang mana semakin buruk untuk bertahan hidup,” ungkap pernyataan badan PBB untuk pengungsi Palestina, Unrwa, pada hari Kamis (28/11/2024).
PBB melakukan 91 upaya untuk mengirimkan bantuan penyelamat jiwa ke Jabalia, Beit Lahia, kemudian Beit Sahour antara tanggal 6 Oktober lalu 25 November.
Namun, 82 dari upaya yang disebutkan ditolak mentah-mentah juga sisanya dihalangi, menurut Unrwa.
“Situasinya sangat menyedihkan,” ungkap badan tersebut.
Genosida negara Israel di area Wilayah Gaza pada masa kini memasuki hari ke-419. Jet-jet tempur tanah Israel membombardir kamp pengungsi Nuseirat di tempat Jalur Kawasan Gaza bagian berada dalam semalam, menurut media setempat.
“Sebanyak enam warga Palestina tewas, termasuk seseorang anak, di serangan pada Jabalia, Beit Lahia, dan juga Perkotaan Gaza,” ungkap kantor berita Wafa.
Di Tepi Barat yang digunakan diduduki, pasukan tanah Israel menyerbu kamp pengungsi Nur Shams dekat Tulkarem juga kota Qabatiya dekat Jenin.
Sementara itu, penembakan artileri negeri Israel berusaha mencapai desa Yaroun dalam Lebanon selatan, yang dimaksud melanggar perjanjian gencatan senjata, menurut laporan setempat. Tidak ada komentar dengan segera dari militer Israel.