beritamakassar.com – TEL AVIV – Benjamin Netanyahu menjadi salah satu nama yang digunakan tercantum di surat perintah penangkapan yang digunakan dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Hingga ketika ini surat perintah penangkapan Pertama Menteri negara Israel yang dimaksud berada dalam jadi polemik dengan adanya beberapa negara yang digunakan menentang langkah ICC tersebut.
Salah satu negara yang menentang keras surat itu adalah Amerika Serikat (AS) yang mana merupakan sekutu terdekat Israel. Selain AS, ada Argentina, Hungaria dan juga Republik Ceko.
Terlepas dari polemik antarnegara tersebut, ada beberapa alasan mengapa Benjamin Netanyahu mendapat surat penangkapan dari ICC. Di mana salah satunya, beliau diduga telah terjadi melakukan kejahatan peperangan di tempat Jalur Gaza.
3 Penyebab Benjamin Netanyahu akan Ditangkap ICC
1. Ada Jaksa ICC Asal Inggris yang digunakan Memintanya
Kepala Jaksa ICC Karim Khan sudah pernah meminta-minta surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu juga mantan Menteri Keamanan negeri Israel Yoav Gallant, juga untuk komandan militer kelompok Hamas Mohammed Deif.
Dilansir dari The Guardian, Khan adalah pengacara Inggris yang mana ditunjuk sebagai jaksa ICC pada tahun 2021 setelahnya proses pemungutan ucapan rahasia.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan pada ketika yang dimaksud sensitif bagi Khan, yang digunakan sedang menghadapi penyelidikan eksternal melawan tuduhan pelecehan seksual.
2. Kejahatan Perang
Hakim ICC mengungkapkan telah lama menemukan alasan yang digunakan masuk akal untuk meyakini Netanyahu dan juga Gallant “memikul tanggung jawab pidana melawan … kejahatan konflik merupakan kelaparan sebagai metode peperangan serta kejahatan terhadap kemanusiaan dalam bentuk pembunuhan, penganiayaan, serta tindakan tiada manusiawi lainnya.”
Adapun panel yang digunakan menyebutkan alasan yang digunakan masuk akal untuk meyakini bahwa mereka itu memikul tanggung jawab pidana “sebagai atasan sipil melawan kejahatan konflik dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil.”
