Berita  

20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Partai Perindo Siap Berkolaborasi untuk Wujudkan Swasembada

20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Partai Perindo Siap Berkolaborasi untuk Wujudkan Swasembada

beritamakassar.com – JAKARTA – Ketua DPP Partai Perindo Area Desa kemudian Kemungkinan Daerah Gardian Muhammad menyambut baik rencana pemakaian 20% dana desa yang mana dialokasikan untuk ketahanan pangan. Ia menyatakan, Partai Perindo siap berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan.

Gardian menyatakan rencana pemakaian 20% dana desa untuk ketahanan pangan merupakan inisiatif baik Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, pengalokasian dana desa itu terbilang besar dari total alokasi lain.

“Ini adalah inisiasi yang digunakan baik yang tersebut digagas oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada rangka swasembada pangan. Alokasi dana ketahanan pangan yang digunakan direncanakan akan dianggarkan sebesar 20% dari Dana Desa tentu merupakan hitungan yang mana cukup besar dari total alokasi lain dibandingkan peruntukan lain,” kata Gardian, Kamis (31/10/2024).

Kendati demikian, Gardian mengingatkan, monitoring juga evaluasi perlu diperhatikan pada acara ketahanan pangan ini. Menurutnya, perlu ada kajian model terbaik terkait pelaksanaan pada setiap desa lalu langkah strategis terkait suksesi kegiatan swasembada pangan.

“Mengingat tentu dana desa yang dimaksud terbatas harus dibagi berdasarkan prioritas Pembangunan desa setempat. Seperti untuk infrastruktur, pembangunan infrastruktur lingkungan lalu lain sebagainya,” katanya.

“Jangan sampai memang benar instruksi yang tersebut mengikat ini akan menjadi beban baru yang dimaksud diberikan terhadap eksekutif desa. Selain itu, menjamin bahwa SDM pelaksana acara strategis ini dipastikan harus mampu,” sambungnya.

Dia menuturkan, tantangan pelaksanaan acara ini yakni implementasi di tempat lapangan. Apalagi, kondisi geografis kemudian prospek setiap desa berbeda. Karena itu, ia menilai, alokasi dana desa setiap wilayah itu perlu disesuaikan dengan prospek tempat itu sendiri.

“Apabila ditanya apakah dana sebesar ini efektif atau tidak, tentu jawabannya adalah tergantung efisiensi setiap daerah. Dana ini akan terlalu kecil di area wilayah yang mana memang sebenarnya sulit lalu sebelumnya tak pernah menjadikan pangan sebagai prioritas produksi dan juga hasil desa,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *