beritamakassar.com – JAKARTA – direktur utama Nvidia Jensen Huang menyatakan bahwa semua orang harus miliki tutor Teknologi AI segera. Huang meyakini bahwa Artificial Intelligence dapat menjadi pendidik masa depan dan juga akan mengubah cara kita belajar lalu bekerja.
Tutor Kecerdasan Buatan sendiri merupakan alat pembelajaran yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan bimbingan belajar terhadap pengguna. Tutor Teknologi AI dapat membantu siswa, misalnya, untuk belajar di tempat luar jam pelajaran.
Tutor Teknologi AI dapat membantu siswa di persiapan ujian, pembelajaran bahasa, pekerjaan rumah, juga melengkapi materi yang dimaksud telah lama diajarkan di dalam sekolah. Tutor Teknologi AI digunakan sebagai pendamping, bukanlah pengganti guru.
AI sebagai Tutor dan juga Pemberdaya Manusia
“Jika ada satu hal yang digunakan ingin saya dorong semua orang untuk lakukan, adalah segera cari tutor Teknologi AI untuk diri Anda sendiri,” beber Huang.
Huang menjelaskan bahwa Kecerdasan Buatan memiliki kemampuan untuk memberikan akses belajar yang digunakan tambahan luas dan juga mendalam dibandingkan sebelumnya. Algoritma Artificial Intelligence dapat menyediakan materi pelajaran yang tersebut disesuaikan dengan gaya belajar setiap individu.
“Saya memiliki tutor pribadi dengan saya sepanjang waktu,” kata Huang di wawancara tersebut.
Huang menggerakkan semua orang untuk mulai menggunakan teknologi Artificial Intelligence sebagai tutor digital. Tutor Kecerdasan Buatan dapat mengajarkan berbagai topik, membantu di pemrograman, menulis, menganalisis, berpikir, kemudian bernalar.
“Semua hal itu benar-benar akan menghasilkan Anda merasa berdaya, lalu saya pikir itu akan menjadi masa depan kita,” lanjutnya.
AI Tidak Akan Menggantikan Manusia
Huang juga mengecam kegelisahan bahwa Kecerdasan Buatan akan mengambil alih pekerjaan manusia kemudian menyebabkan PHK massal. Ia berpendapat bahwa Artificial Intelligence akan tambahan berperan sebagai alat untuk memberdayakan manusia, tidak menggantikannya.
“Saya dikelilingi oleh orang-orang dan juga kecerdasan super, dari sudut pandang saya, akibat merek adalah yang dimaksud terbaik di tempat dunia pada hal apa yang dimaksud dia lakukan. Dan mereka itu melakukan apa yang merekan lakukan sangat jauh lebih banyak baik daripada yang mana bisa saja saya lakukan. Dan saya dikelilingi oleh ribuan dari mereka. Namun bukan pernah satu hari pun menyebabkan saya berpikir, tiba-tiba, saya bukan lagi diperlukan,” katanya.
Huang meyakini bahwa Artificial Intelligence akan membantu manusia untuk belajar lalu mencapai lebih banyak berbagai hal.
“Itu sebenarnya memberdayakan saya, juga memberi saya kepercayaan diri untuk mengatasi hal-hal yang tersebut semakin ambisius,” lanjutnya.
AI serta Nvidia di area 2025
– Kuantitas perusahaan Nvidia: USD3,3 triliun (sekitar Rp51.180 triliun).
– Ketakutan terhadap AI: Sekitar 40% pekerja Amerika Serikat yang tersebut akrab dengan Chatbot GPT khawatir bahwa chatbot yang dimaksud akan mengambil alih pekerjaan mereka.
– Ketakutan Gen Z: Sekitar 62% Gen Z percaya bahwa Teknologi AI dapat menggantikan merek pada peran merekan selama dekademendatang.