beritamakassar.com – JAKARTA – Hashim Djojohadikusumo tak asing terdengar dalam telinga sebagian orang. Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu beberapa kali terlihat sama-sama kakaknya di sebuah kegiatan.
Belum lama ini sosok Hashim Djojohadikusumo mencuri perhatian setelahnya mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang dimaksud berlangsung kurang tambahan selama dua jam.
Hashim mengaku mendapatkan berbagai nasihat yang dimaksud sangat berharga dari Jokowi. Pertemuan ini merupakan wujud silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI tersebut.
Profil Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo lahir pada 5 Juni 1954 di tempat Jakarta. Ia merupakan pendiri dan juga pemilik Arsari Group, sebuah perusahaan yang digunakan bergerak dalam berbagai sektor industri.
Pria 70 tahun ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Aksi Indonesia Raya (Gerindra), partai kebijakan pemerintah yang digunakan didirikan oleh kakaknya, Prabowo Subianto.
Hashim berasal dari keluarga dengan latar belakang yang kuat di area bidang sektor ekonomi juga politik. Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, adalah manusia ekonom terkemuka yang digunakan pernah menjabat sebagai Menteri Kondisi Keuangan juga Menteri Studi juga Teknologi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Pendidikan Hashim dimulai pada Eropa, dalam mana ia menempuh lembaga pendidikan dasar hingga menengah. Setelah itu, ia melanjutkan studi di dalam Universitas Pomona, California, Amerika Serikat, dengan fokus pada bidang Politik kemudian Ekonomi.
Dalam keberadaan pribadinya, Hashim menikah dengan Anie Hashim serta dikaruniai tiga orang anak: Aryo, Rahayu Saraswati, serta Indra. Putra sulungnya, Aryo Djojohadikusumo, mengikuti jejak ayahnya di dunia kebijakan pemerintah lalu pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra.
Sebagai pengusaha, Hashim memulai kariernya sebagai analis keuangan di dalam sebuah bank pembangunan ekonomi Prancis. Ia kemudian menjadi direktur Indo Consulting dan juga berhasil mengakuisisi PT Semen Cibinong melalui perusahaannya, PT Tirta Mas.