beritamakassar.com – CAPE TOWN – Para ilmuwan telah mengungkap rahasia mengerikan di dalam makam orang penguasa yang mana terkenal haus darah.
Raja Ghezo memerintah kerajaan Dahomey di tempat Afrika Barat dari tahun 1818 hingga 1858 sebelum jatuh ke tangan penjajah Prancis pada akhir abad ke-19.
Namun, ia menghadirkan tirani kekerasannya ke liang lahat – secara harfiah – sebagaimana terungkap di sebuah studi baru yang mana diterbitkan pada jurnal Proteomic .
Selama empat dekade pemerintahannya, Raja Ghezo dikenal akibat kekuatan militernya juga kebrutalannya terhadap musuh-musuhnya.
Ia diduga sangat kejam sehingga “lorong menuju gubuknya dipenuhi tengkorak lalu tulang rahang musuh yang digunakan kalah,” sementara singgasananya “bersandar pada tengkorak empat pemimpin musuh yang tersebut kalah,” tulis penulis studi tersebut, yang digunakan berbasis dalam Prancis dan juga Benin.
Ironisnya, menurut catatan resmi, Ghezo meninggal dengan tenang di area rumahnya. Namun, ia bukan dapat menahan diri untuk bukan mengakibatkan sedikit kebiadaban ke dunia bawah bersamanya.
Sebelum kematiannya, ia memerintahkan konstruksi dua gubuk pemakaman yang mana bersebelahan untuk menghormati ayahnya, Adandozan, yang tersebut memerintah dari tahun 1797 hingga 1818, All That’s Interesting melaporkan.
Selama puluhan tahun, rumor beredar seputar makam ini, yang tersebut menunjukkan bahwa makam itu dibangun menggunakan darah 41 korban pengorbanan manusia.
Kini, regu peneliti telah terjadi mengonfirmasi bahwa hal ini memang sebenarnya benar.