Berita  

Belanda Larang DeepSeek Digunakan, Hal ini Alasannya

Belanda Larang DeepSeek Digunakan, Hal ini Alasannya

beritamakassar.com – AMSTERDAM – Belanda telah dilakukan melarang pegawai negeri sipil menggunakan DeepSeek , chatbot kecerdasan buatan (AI) dari China.

Larangan yang disebutkan diberlakukan oleh Sekretaris Negara untuk Hubungan otoritas kemudian Digitalisasi, Zsolt Szabo, melawan dasar kemungkinan kegiatan intelijen, Anadolu Agency melaporkan mengutip lembaga penyiaran rakyat NOS pada Rabu malam.

Di sedang tuduhan bahwa DeepSeek menyimpan informasi pribadi untuk dibagikan untuk otoritas Tiongkok, Otoritas Perlindungan Angka Belanda juga mendesak orang untuk berhati-hati di penggunaannya hari terakhir pekan lalu.

“Orang-orang harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka itu benar-benar ingin memasukkan data pribadi kemudian sensitif ke pada aplikasi mobile ini,” kata otoritas yang dimaksud seperti dilansi dari Anadolu.

Awal pekan ini, Korea Selatan lalu Australia juga melarang pejabat pada departemen tertentu menggunakan DeepSeek.

Model terbaru DeepSeek dirilis ke umum pada akhir Januari, menyebabkan nilai saham teknologi Negeri Paman Sam anjlok.

Perusahaan yang disebutkan mengklaim chatbotnya, yang bersaing dengan wadah utama seperti Asisten Percakapan GPT dari OpenAI, dilatih dengan biaya yang tersebut terpencil lebih besar rendah daripada model sebelumnya juga menggunakan chip semikonduktor yang kurang canggih.

DeepSeek juga menyatakan produknya menggunakan lebih besar sedikit memori dan juga energi daripada pesaingnya, membuatnya lebih lanjut ekonomis untuk dioperasikan.

Tak lama pasca chatbot China yang dimaksud dirilis, ia menjadi perangkat lunak gratis yang dimaksud paling berbagai diakses dalam App Store Apple – sebuah kejadian langka untuk sebuah perangkat lunak dari China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *