www.BeritaMakassar.com – KYIV – Politisi kemudian veteran tentara Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa pertempuran Rusia-Ukraina adalah hasil provokasi Washington dengan tujuan akhirnya menjatuhkan rezim Presiden Vladimir Kepala Negara Rusia dan juga memecah-mecah wilayah Rusia.
Robert F Kennedy Jr, pada waktu mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai kandidat di pemilihan presiden (pilpres) Amerika, menuduh lembaga neokonservatif Negeri Paman Sam sengaja menyeret Rusia ke pada konflik negeri Ukraina dan juga menggagalkan perjanjian damai Istanbul 2022 antara Ibu Kota Rusia dan juga Kyiv.
Selama pidatonya pada 23 Agustus di tempat Arizona, Robert F Kennedy Jr, keponakan Presiden John F Kennedy, mengupayakan capres dari Partai Republik Donald Trump serta menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden dan juga lembaga kebijakan luar negeri Negeri Paman Sam memprovokasi konflik Ukraina.
“Ukraina yang kecil adalah proksi pada pertikaian geopolitik yang dimaksud diprakarsai oleh ambisi neokonservatif Amerika Serikat untuk hegemoni global Amerika,” kata Kennedy.
“Pada bulan April 2022, kami menginginkan perang. Presiden Biden mengirim [perdana menteri Inggris ketika itu] Boris Johnson ke negara Ukraina untuk memaksa Presiden [Volodymyr] Zelensky membatalkan perjanjian damai yang digunakan sudah pernah ditandatangani olehnya kemudian Rusia,” ujarnya.
“Perjanjian damai itu akan menyebabkan perdamaian ke wilayah tersebut.”
Kennedy mencatat bahwa kebijakan Donald Trump untuk membuka kembali perundingan damai dengan Presiden Vladimir Kepala Negara Rusia tentang negeri Ukraina akan membenarkan dukungannya untuk kampanye Trump].
“Kennedy menyatakan dengan tepat bahwa neokonservatif mengendalikan kebijakan luar negeri [AS],” kata Earl Rasmussen, individu pensiunan letnan kolonel dengan lebih lanjut dari 20 tahun di tempat Angkatan Darat Amerika Serikat juga penasehat internasional, untuk Sputnik, Hari Minggu (25/8/2024).
“Kami pada dasarnya mencari konfrontasi,” ujarnya.













