BeritaMakassar.com – JAKARTA – Netizen ramai-ramai mendesak University of Pennsylvania untuk mencabut beasiswa S2 Erina Gudono , istri Kaesang Pangarep pasca kontroversi yang tersebut melibatkan dirinya mencuat di area media sosial. Desakan ini dipicu oleh sikap Erina yang dinilai tiada mempunyai empati dan juga memamerkan kekayaan.
Di mana sebelumnya, Erina Gudono melalui akun Instagram pribadinya kedapatan memamerkan roti seharga Rp400 ribu kemudian berbelanja stroller bernilai puluhan juta. Hal itu ia lakukan di tempat sedang warga sedang berdemo menolak revisi Undang-Undang (RUU) pemilihan kepala daerah di area DPR.
“Mas Kaesang: Mahal banget roti Rp400 ribu,” tulis Erina disitir dari akun Instagram @erinagudono, Akhir Pekan (25/8/2024).
Tuntutan ini semakin meluas dengan beredarnya template email di tempat jaringan X, yang digunakan memudahkan para pengguna untuk menyampaikan berunjuk rasa secara langsung terhadap pihak University of Pennsylvania. Salah satunya dibuat oleh akun X @deeydnr.
Foto/Instagram Erina Gudono
Dalam template tersebut, University of Pennsylvania diminta untuk mempertimbangkan kembali langkah penerimaan kemudian beasiswa menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Hal ini mengingat latar belakang keluarga lalu afiliasi politiknya yang dinilai kontroversial.
“Perihal Pertanyaan Mengenai Keputusan Penerimaan Erina Gudono. Yth. (Nama Dosen). Saya harap instruksi ini sampai terhadap Anda dengan baik. Saya menulis untuk mengeksplorasi permasalahan yang dimaksud memprihatinkan terkait penerimaan Erina Gudono ke di kegiatan Master of Science di dalam School of Social Policy and Practice (SP2) di tempat University of Pennsylvania,” bunyi email yang disebutkan dikutipkan Mingguan (25/8/2024).
“Telah menjadi perhatian kami bahwa keluarga Erina Gudono memiliki hubungan historis dengan rezim pada Indonesia yang digunakan dikenal dengan pemerintahan otoriternya, yang dimaksud secara signifikan berdampak pada berbagai segmen masyarakat, teristimewa mereka yang kurang beruntung. Mengingat iklim urusan politik dalam Indonesia ketika ini, yang tersebut sedang mengalami inovasi yang tersebut cukup besar, penerimaan seseorang dengan latar belakang seperti itu ke di kegiatan yang dimaksud didedikasikan untuk keadilan sosial juga kebijakan memunculkan pertimbangan yang digunakan bijaksana,” sambungnya.
