www.BeritaMakassar.com – JAKARTA – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (28/8/2024) masih berpotensi pada kecenderungan menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di dalam kisaran 7.585 – 7.620.
Pengamat lingkungan ekonomi modal sekaligus Penggagas WH Project, William Hartanto mengatakan, meskipun sempat koreksi, namun pergerakan IHSG masih cukup menegaskan arah tren menguat, hal ini terlihat dari tempat candlestick yang tersebut menguat di tempat berhadapan dengan MA5 dan juga MA20.
“Ditutup hanya sekali berbeda 3 poin dalam bawah 7600, IHSG diperkirakan sedang menguji level ini sebagai support baru di tempat pada trennya,” tulis William di analisisnya.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah ke 7.598, Bank Permata Drop 7 Persen
William mengungkapkan pada penutupan perdagangan kemarin IHSG masih berada pada tempat yang dimaksud sehingga pelemahan ini termasuk pada koreksi sehat.
“Perdagangan kemarin, kendati terlihat melemah namun bukan mengisyaratkan kepanikan pasar, pada mana terjadi net sell asing sebesar -543 miliar serta nilai kegiatan yang mencapai 10.76T,” katanya.
Nilai proses yang disebutkan menurunkan dibandingkan dengan sehari sebelumnya sehingga menegaskan bahwa koreksi IHSG adalah koreksi sehat juga masih mengarah pada penguatan.
Baca Juga: IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah dalam Akhir Sesi, Ada 300 Saham Berjatuhan
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih di kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat pada berhadapan dengan MA5 juga MA20, level 7600 yang tadinya merupakan resistance sudah ada menjadi support baru.
Berikut beberapa saham yang dimaksud direkomendasikan secara teknikal;
ITMG, buy, support 26550, resistance 28125.
Trend following dengan sikap candlestick menguat di tempat berhadapan dengan MA5 lalu MA20.
ISSP, buy, support 302, resistance 326.
Trend following dengan sikap candlestick menguat di area melawan MA5 dan juga MA20.
HRUM, buy, support 1400, resistance 1580.
Potensi penguatan lanjutan setelahnya breakout resistance 1400.
CTRA, buy, support 1280, resistance 1370.
Pergerakan nilai membentuk demand zone pada area 1280 – 1370.













