Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan video tertangkap basahnya pelaku pencurian di minimarket Alfamart.
Saat dibuka, di dalam tas pelaku ditemukan sejumlah barang curian.
Dari produk kecantikan hingga minyak angin dan makanan ringan.
Dalam video tersebut, pegawai minimarket tampak geram kepada pelaku.
Para pegawai mengaku harus mengganti rugi barang-barang yang hilang.
“Kita bayar tiap bulan Rp 2 juta,” ujar pegawai.
“Sadis ya, lo pada sadis,” ucap pegawai lainnya geram.
Video tersebut viral setelah diunggah akun Twitter @massugii, Rabu (22/4/2020)
Video tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 16 ribu pengguna Twitter.
Tanggapan Manajemen
Sementara itu Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/4/2020) lalu.
“Kejadian tersebut terjadi di salah satu toko di Kota Depok,” ungkapnya kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/4/2020).
Rachman mengungkapkan barang-barang yang ada di toko merupakan tanggung jawab personel toko.
Kejadian tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
“Kasus tersebut telah dilaporkan ke kepolisian dan telah diproses pula,” ujarnya.
Rachman mengungkapkan para karyawan Alfamart telah diberikan arahan terkait tindak pencurian.
“Kedepannya, apabila terjadi hal serupa karyawan kami arahkan untuk bertindak lebih persuasif dan melaporkan langsung ke pihak yang berwajib,” ujarnya.
Selain itu, pihak Alfamart juga melakukan upaya pencegahan.
“Langkah preventif yang kami lakukan antara lain pemasangan CCTV, patroli rutin oleh tim keamanan internal dan koordinasi lebih intens dengan kepolisian,” ungkapnya.
