beritamakassar.com – TEL AVIV – Rezim Zionis berharap dapat menemukan jenazah legenda mata-mata Mossad Eli Cohen juga beberapa warga negeri Israel lainnya setelahnya tumbangnya rezim pemerintah Bashar al-Assad pada hari Minggu.
Eli Cohen adalah mata-mata terkenal Mossad yang digunakan berhasil menyusup ke internal pemerintah Suriah pada era Presien Hafez al-Assad, ayah presiden terguling Bashar al-Assad, tahun 1965.
Sepak terjang Cohen pada akhirnya terendus. Dia kemudian ditangkap dan juga digantung. Sejak itu, Suriah menolak menyerahkan jasad mata-mata Mossad tersebut.
Menjelang tumbangnya rezim Assad, pada hari Jumat, yang menandai seratus tahun kelahiran Cohen, kepala Mossad David Barnea menulis arahan yang menekankan pentingnya memulangkan jenazah mata-mata tersebut.
“Dengan kejadian baru-baru ini di area Suriah, saya harap negara Israel memahami bahwa ini adalah waktu yang tepat,” katanya.
Nadia Cohen, janda Cohen, menyatakan optimisme bahwa penggulingan Assad dapat menghadirkan akhir.
“Sejak ketidakstabilan Suriah dimulai, saya mendesak Mossad untuk menyelesaikan hambatan ini juga mengakibatkan Eli pulang untuk dimakamkan,” katanya untuk Ynet, Mulai Pekan (9/12/2024).
Nadia mengaku pernah mengajukan permohonan secara pribadi terhadap Bashar al-Assad di area masa lalu untuk menyerahkan jenazah mendiang suaminya. Namun, Assad pada waktu itu masih menolak.
“Dia berkata Eli akan kembali ‘ketika saatnya tiba’. Mungkin sekaranglah saatnya,” kata Nadia.