BeritaMakassar.com – GAZA – Seorang tahanan Palestina yang tersebut terluka, Zahir Tahseen Raddad (19), dinyatakan meninggal di area rumah sakit negara Israel pada Akhir Pekan (25/8/2024). Sebelumnya beliau pernah dijadikan tameng manusia oleh Tentara Israel.
Zahir Tahseen Raddad (19), ditahan bulan lalu setelahnya ia ditembak dan juga terluka oleh tembakan tentara negeri Israel di tempat kota Saida, sebelah utara Tulkarm di area Tepi Barat utara.
Sebuah pernyataan sama-sama oleh Komisi Urusan Tahanan serta Komunitas Tahanan Palestina mengungkapkan Raddad mengembuskan napas terakhirnya di area Rumah Sakit Meir dalam negeri Israel sedang pada Akhir Pekan dini hari.
Menurut pernyataan tersebut, Raddad digunakan sebagai tameng manusia oleh tentara Israel, yang mana menempatkannya di dalam bagian depan kendaraan militer selama penyerbuan dalam kota tersebut.
Kematiannya menambah total tahanan Palestina menjadi 23 orang, yang mana sudah meninggal di tempat di penjara negara Israel sejak 7 Oktober 2023.
Israel telah terjadi melanjutkan serangan brutalnya di area Jalur Daerah Gaza pasca serangan organisasi Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keselamatan PBB yang tersebut menyerukan gencatan senjata segera.
Setidaknya 641 warga Palestina telah dilakukan tewas sejak pada waktu itu lalu hampir 5.400 lainnya terluka di area Tepi Barat yang tersebut diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Dalam pendapat penasihat penting pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan negeri Israel selama puluhan tahun pada tanah Palestina adalah melanggar hukum juga menuntut evakuasi semua permukiman yang tersebut ada pada Tepi Barat kemudian Yerusalem Timur.