www.BeritaMakassar.com – AMERIKA – Elon Musk ingin mengatasi tampilan emoji senjata api ke wadah media sosial X. Upaya untuk menggambarkan emoji senjata api yang mana realistis daripada pistol mainan dinilai sebagai bagian dari perjuangan melawan “virus pikiran”.
Dalam sebuah unggahan dalam jejaring sosialnya pada Selasa, 20 Agustus 2024, miliarder dengan syarat Amerika Serikat ini membagikan grafik inovasi emoji yang dimaksud dalam berbagai jaringan selama dekade terakhir. Termasuk pada daftar yang disebutkan berbentuk gambar-gambar yang dimaksud digunakan di hasil Apple, Google, Microsoft, dan juga Facebook.
Russian Times melansir, Hari Jumat (23/8/2024), trennya ternyata beralih dari senjata sungguhan ke senjata mainan. Sementara jaringan milik Musk justru melakukan kebalikannya sejak ia membeli X pada 2022.

“Emoji senjata cocok dengan kenaikan virus pikiran, oleh sebab itu salah satu prinsip utamanya adalah menyamakan bahaya palsu dengan bahaya nyata,” kata Musk, mengomentari grafik tersebut.
Perubahan X dari sebelumnya menampilkan pistol mainan ke senjata yang tersebut menyerupai pistol semi-otomatis modern terjadi bulan lalu untuk antarmuka webnya. Versi yang lebih banyak lama diperkenalkan oleh manajemen sebelumnya pada 2018.
AS terkenal menonjol di area antara negara-negara forward akibat budaya senjata apinya dan juga tingkat kekerasan senjata yang tinggi. Beberapa orang ingin penggambaran senjata api yang realistis pada berbagai media dikurangi dikarenakan dia percaya hal itu menggerakkan penggunaannya.
Unicode Consortium, organisasi yang memutuskan apa yang seharusnya dijadikan emoji, pada waktu ini mengumumkan emoji dengan senjata api sebagai pistol air.
Musk dikenal sebagai pendukung vokal urusan politik konservatif. Ia menyatakan percaya bahwa hak untuk mempunyai senjata adalah proteksi penting terhadap prospek tirani pemerintah. Tetapi, ia juga memperkuat beberapa langkah pengendalian senjata, seperti pemeriksaan latar belakang untuk orang-orang yang dimaksud ingin miliki senjata api yang tersebut lebih lanjut mematikan.
Sebelumnya, Musk mengunggah beberapa emoji senjata ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang berpidato pada Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Chicago. Biden mengiklankan catatan pemerintahannya di meloloskan undang-undang pengendalian senjata lalu mendesak pembatasan lebih besar lanjut.
Virus pikiran yang dimaksud disebutkan oleh Musk menjadi istilah konservatif yang digunakan digunakan secara peyoratif untuk merujuk pada advokasi kebijakan radikal, seperti hak anak di tempat bawah umur untuk melakukan transisi gender di tempat sekolah tanpa persetujuan atau sepengetahuan orangtuanya.













