[ad_1]
Kami juga sudah mendapatkan beberapa permintaan informasi tentang kegiatan tour atau kegiatan-kegiatan jelajah dari berbagai wilayah Indonesia menuju Lombok dalam rombongan yang berjumlah antara 25 sampai 50 motor atau kendaraan roda empat
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis World Superbike di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat menjadi awal kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya di daerah tersebut.
“Kami juga sudah mendapatkan beberapa permintaan informasi tentang kegiatan tour atau kegiatan-kegiatan jelajah dari berbagai wilayah Indonesia menuju Lombok dalam rombongan yang berjumlah antara 25 sampai 50 motor atau kendaraan roda empat,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa.
Selain itu Menparekraf menyampaikan telah memperoleh arahan dari rapat internal terkait World Superbike yang dapat dihadiri oleh penonton dengan kapasitas 25 persen, sehingga jika kapasitas sirkuit sekitar seratus ribu pengunjung, maka diperkirakan kapasitas maksimal yaitu 25 ribu penonton.
Promosi World Superbike disebut telah dilakukan oleh penyelenggara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Begitu pula dengan penjualan tiket yang sudah mulai dilakukan.
Adapun penerapan standar protokol kesehatan (prokes) berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), pihaknya akan memberikan panduan terkait pelaksanaan standar tersebut.
Baca juga: Dispar: Hotel di Mataram sudah terima reservasi untuk World Superbike
“Minggu ini rencananya kami akan melakukan kunjungan ke NTB untuk memastikan bahwa destinasi-destinasi wisata dan juga fasilitas yang ada di sekitar sirkuit sudah mengadopsi CHSE yang terintegrasi dengan PeduliLindungi,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menyampaikan skema prokes bagi penonton yang membeli tiket secara daring, antara lain melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi dan telah melaksanakan dua kali vaksin COVID-19 serta memiliki hasil swab antigen (1×24 jam) atau PCR (3×24 jam) negatif COVID-19.
Selanjutnya, para penonton yang telah divalidasi dapat mengikuti screening (pemeriksaan) dan tetap mematuhi prokes yaitu mengenakan masker dobel, face shield, dan menjaga jarak.
Penonton yang tidak lolos karena positif COVID-19 akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan. Setelah itu, mereka akan mendapat opsi refund (pengembalian dana).
Sedangkan penonton yang ingin membeli tiket secara luring akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan tetap harus menunjukkan bukti swab antigen/PCR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan transaksi tunai maupun non-tunai.
Pengelola juga menyediakan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB berupa tenda prokes yang menyediakan layanan swab Antigen dan PCR, satu ruang isolasi, tujuh tenda medis, dua ruang mini klinik, serta enam unit ambulans.
Baca juga: Pemerintah pastikan World Superbike Mandalika terapkan prokes ketat
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2021