Berita  

Bahlil: Presiden buka pintu investasi seluas-luasnya bagi semua negara

[ad_1]

Di bawah perintah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada semua negara. Kita tidak hanya mencondong kepada satu negara tapi semua negara kita berikan tempat yang sama selama dia memenuhi aturan perun

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar Indonesia harus membuka pintu seluas-luasnya kepada semua negara, kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu, Bahlil mengatakan Presiden Jokowi juga memastikan pemerintah akan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh investor.

“Di bawah perintah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada semua negara. Kita tidak hanya mencondong kepada satu negara tapi semua negara kita berikan tempat yang sama selama dia memenuhi aturan perundang-undangan,” kata Bahlil.

Sejalan dengan arahan tersebut, pemerintah pun akan terus mendukung investor asing yang masuk ke Indonesia.

Dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM sepanjang periode Januari-September 2021, Singapura masih berada di posisi teratas negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia sebesar 7,3 miliar dolar AS. Disusul kemudian oleh Hong Kong sebesar 3,1 miliar dolar AS, China 2,3 miliar dolar AS, Jepang 1,8 miliar dolar AS dan Belanda sebesar 1,5 miliar dolar AS.

“Singapura masih nomor satu. Kita tahu ini hub juga bagi beberapa negara,” kata Bahlil.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan capaian realisasi investasi triwulan III-2021, Singapura juga masih menjadi negara teratas yang paling banyak berinvestasi di Indonesia yakni sebesar 2,6 miliar dolar AS.

Setelah Singapura, ada Hong Kong dengan 900 juta dolar AS, disusul kemudian oleh Jepang sebesar 7 juta dolar AS, China sebesar 600 juta dolar AS dan Amerika Serikat sebesar 500 juta dolar AS.

Ada pun realisasi investasi sepanjang triwulan III-2021 mencapai Rp216,7 triliun, tumbuh 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), namun capaian tersebut tercatat melambat 2,8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/q-t-q).

Penyerapan tenaga kerja hingga periode itu mencapai 288.687 orang, turun 2,3 persen secara yoy.

Secara kumulatif sepanjang Januari-September 2021, realisasi investasi mencapai R659,4 triliun atau mencapai 73,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun.

Baca juga: Bahlil sebut realisasi investasi luar Jawa melaju lebih kencang

Baca juga: Investasi 73 persen di triwulan III, Bahlil optimis target tercapai

Baca juga: Bahlil: krisis energi peluang undang investasi ke Indonesia

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *