beritamakassar.com – DAMASKUS – Rakyat Suriah pada seluruh negeri merayakan tumbangnya rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada hari Minggu. Sebagian dari merek menyerbu istana mewah Assad dan juga melakukan penjarahan.
Assad digulingkan serta melarikan diri ke Rusia pasca pasukan pemberontak merebut Ibu Pusat Kota Suriah, Damaskus, sebagai bagian serangan mendadak sepekan terakhir.
Tumbangnya rezim Assad sekaligus mengakhiri lima dekade kekuasaan Partai Baath.
Warga di area ibu kota terlihat bersorak di tempat jalan ketika faksi pemberontak mengumumkan kepergian sosok yang dimaksud merekan sebut “tiran” Assad, dengan mengatakan: “Kami nyatakan kota Damaskus bebas.”
Rekaman AFPTV memperlihatkan kepulan asap mengepul dari pusat kota Damaskus, juga koresponden AFP di area kota itu mengamati puluhan pria, wanita, kemudian anak-anak berkeliaran di dalam istana mewah Assad setelahnya rumah itu dijarah.
Kamar-kamar dalam kediaman itu dibiarkan kosong, kecuali beberapa perabotan juga potret Assad yang dimaksud dibuang pada lantai, sementara aula masuk di tempat istana presiden dibakar.
“Saya tidak ada percaya saya menjalani momen ini,” kata warga Damaskus yang tersebut menangis, Amer Batha, terhadap AFP melalui telepon.
“Kami sudah lama mengawaitu hari ini,” katanya, seraya menambahkan: “Kami memulai sejarah baru bagi Suriah.”
Kepergian Assad dilaporkan terjadi kurang dari dua minggu setelahnya kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menantang lebih tinggi dari lima dekade kekuasaan keluarga Assad dengan serangan kilat.