www.BeritaMakassar.com – KURSK – Satu pesawat nirawak tanah Ukraina yang tersebut menghadirkan granat antitank berupaya mencapai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk pada waktu malam hari. Kantor berita TASS melaporkan hal itu pada Hari Jumat (23/8/2024), mengutip sumber kepolisian setempat.
“Kendaraan udara nirawak itu dicegat oleh tindakan pencegahan konflik elektronik dan juga jatuh di tempat dekat infrastruktur penyimpanan komponen bakar nuklir bekas,” papar laporan tersebut.
TASS merilis foto pesawat serta muatannya. Foto itu menampilkan logo Army of Drones, proyek pemerintah tanah Ukraina yang bertujuan meningkatkan ketersediaan pesawat semacam itu bagi pasukannya, menurut kantor berita itu.
Awal bulan ini, Kiev mengirim ribuan pasukan ke Wilayah Kursk pada upaya merebut wilayah Rusia.
Pembangkit listrik tenaga nuklir itu terletak di dalam dekat kota Kurchatov, sekitar 60 km dari perbatasan. Pejabat Rusia menuduh Kiev melancarkan serangan terhadap infrastruktur itu pada sedang penyerbuan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menggambarkan insiden terbaru itu sebagai tindakan “terorisme nuklir.” Dia memohon tanggapan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB.
Direktur IAEA Rafael Grossi dijadwalkan mengunjungi pembangkit listrik Kursk pekan depan melawan undangan pemerintah Rusia. Dia diperkirakan akan mengunjungi Kiev setelahnya.
“Aktivitas militer dalam sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan risiko kritis bagi keselamatan juga keamanan nuklir,” ungkap pejabat PBB pada Kamis.
Dia menjelaskan, “Kunjungan saya ke KNPP pekan depan akan memberi kami akses tepat waktu untuk menilai situasi secara independen.”













