www.beritamakassar.com – JAKARTA – pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengucurkan anggaran Rp15 miliar untuk penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2024 . Diharapkan implikasi sektor ekonomi yang tersebut didapatkan bisa saja berpuluh kali lipat seperti tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan panitia Aquabike Jetski World Championship, InJourney tahun lalu implikasi perekonomian event ini mencapai Rp1,7 triliun. Belum lagi multiplier effect yang mana dihasilkan dari event balap berskala internasional ini.
“Kami mengalokasikan anggaran khusus event ini sebesar Rp15 miliar dari APBD, kabupaten/kota juga menyiapkan cukup besar, tentu kita berharap impact ekonominya dapat lebih tinggi besar dari tahun lalu serta sanggup secara langsung dirasakan warga sekitar,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni di keterangannya, dikutipkan Mulai Pekan (18/11/2024).
Selain memberikan dukungan finansial, Pemprov Sumut juga memberikan dukungan lain seperti transportasi, pasukan medis, kelompok penyelamat, penawaran UMKM, event serta lainnya. Hal ini bertujuan agar event ini kembali mengupayakan perkembangan perekonomian dari sektor wisata pada Danau Toba.
“Masyarakatnya telah kita siapkan, side event telah kita siapkan, transportasi serta lalulintas, pengamanan, apalagi ini event kedua, jadi kita sudah ada belajar berbagai dari event yang tersebut pertama,” kata Fatoni.
Sementara itu, Menteri Peluang Usaha Pariwisata lalu Perekonomian Kreatif Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan dukungan pengembangan kawasan ini bukanlah belaka untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan publik setempat.
“Penyelenggaraan event aquabike menggalakkan terciptanya perekonomian bagi publik sekitar mulai dari transportasi, penginapan hingga kuliner lokal yang akan dinikmati para pengunjung,” kata Widiyanti.
Kali ini, Aquabike Jetski World Championship tahun 2024 mengusung tema ‘United Spirit of Lake Toba’ lalu akan diselenggarakan mulai dari tanggal 13-17 November 2024, melibatkan 30 negara, 73 peserta balap internasional juga 10 atlet sepeda lokal. Mereka akan memamerkan kebolehannya pada empat kabupaten di tempat kawasan Danau Toba yaitu Karo, Dairi, Simalungun serta Samosir.
