beritamakassar.com – JAKARTA – OKX, salah satu exchange crypto dan juga Standard Chartered meluncurkan inisiatif uji coba yang memungkinkan klien institusi untuk menggunakan mata uang kripto lalu dana pangsa uang berbentuk token (MMF) sebagai agunan. Hal ini diadakan di dalam bawah pengawasan Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai. Inisiatif ini menandai kolaborasi baru antara dunia keuangan tradisional kemudian kripto.
“Kolaborasi kami dengan OKX di menggunakan mata uang kripto juga MMF berbentuk token sebagai agunan merupakan langkah besar di memberikan klien institusi kepercayaan dan juga efisiensi yang merekan perlukan,” ujar beliau dikutipkan dari keterangan resmi, Hari Sabtu (12/4/2025).
Diluncurkan pada 10 April, acara ini memungkinkan institusi mengakses agunan aset digital dalam luar bursa kripto, di dalam mana Standard Chartered akan berperan sebagai kustodian di tempat Pusat Keuangan Internasional Dubai. Standard Chartered merupakan salah satu bank global ternama dengan aset total lebih besar dari USD800 miliar.
Perusahaan pengelola aset Franklin Templeton juga bergabung bermitra di peluncuran program. Selain itu, Brevan Howard Digital akan menjadi salah satu partisipan pertama yang tersebut turut mengambil bagian coba. Inisiatif agunan ini dirancang untuk menghurangi risiko pihak ketiga oleh sebab itu agunan tiada lagi harus disimpan secara dengan segera di bursa kripto.
Sebagai bagian dari peluncuran, OKX akan memperoleh akses ke aset token yang digunakan dicetak oleh divisi blockchain internal Franklin Templeton. Roger Bayston, kepala aset digital dalam Franklin Templeton, menyoroti khasiat MMF onchain, yang digunakan menghadirkan solusi penyelesaian lebih besar cepat tanpa perlu memanfaatkan infrastruktur kliring tradisional.
Kepala global pembiayaan lalu layanan sekuritas Standard Chartered, Margaret Harwood-Jones, memberikan respons positif terhadap kolaborasi ini. Rencana ini menambah daftar panjang kolaborasi lintas bidang antara bank, manajer aset, dan juga media kripto seiring dengan meningkatnya minat institusional terhadap aset tokenisasi. Tidak lama ini, pada bulan September 2024, bank Standard Chartered juga memperkenalkan layanan penyimpanan kripto di area Uni Emirat Arab, yang tersebut menyediakan akses ke Bitcoin dan juga Ether bagi klien institusional.