beritamakassar.com – JAKARTA – Gedung Putih memberikan peringatan tegas untuk China, bahwa konflik tarif tidaklah akan menguntungkan buat kepentingan Beijing. Seperti diketahui konflik dagang dua sektor ekonomi terbesar dalam dunia itu, belakangan semakin memanas.
Kedua negara saling konflik tarif, usah pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan, kebijakan terbaru tarif impor terhadap hampir semua mitra dagang. Namun disebutkan bahwa negara berlomba-lomba melakukan negosiasi dengan Negeri Paman Sam untuk mendapatkan keringanan, tapi bukan dengan China yang digunakan terus melawan balik tarif Negeri Paman Sam .
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt menyatakan, bahwa ada lebih tinggi dari 75 negara menghubungi pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memulai pembicaraan perdagangan, tanda bahwa kebijakan tarif Washington berhasil.
“Telepon telah lama berdering untuk menimbulkan kesepakatan,” katanya pada hari hari terakhir pekan selama konferensi pers di area Gedung Putih.
“Negara-negara ini dengan bijak mematuhi peringatan keras Presiden Trump untuk bukan membalas … juga dihargai dengan jeda 90 hari serta tarif tarif timbal balik yang digunakan berjauhan lebih lanjut rendah,” tambahnya.
Sebagai informasi pada awal April, Trump memberlakukan tarif universal 10% pada semua impor kemudian tarif “timbal balik” yang digunakan tambahan tinggi pada negara-negara tertentu untuk mengiklankan manufaktur domestik juga mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.
Sementara itu sebagian besar kenaikan tarif dihentikan sementar selama 90 hari, China dikecualikan dari penangguhan ini. Total tarif barang-barang China telah lama dinaikkan menjadi 145%.
Sebagai respons, China memberlakukan tarif 125% pada impor AS, sambil mengkritisi tindakan Washington sebagai “intimidasi ekonomi” juga menyampaikan peringatan bahwa eskalasi yang mana berkelanjutan akan menghasilkan Negeri Paman Sam menjadi “lelucon” di sejarah ekonomi global.
Ketika ditanya dengan segera tentang China, Leavitt menegaskan kembali sikap Trump. “Tarif-tarif ke China masih pada level kemarin 145 persen,” tegasnya.