PTPN Hormati Proses Hukum yang tersebut Menimpa 2 Mantan Pejabatnya

PTPN Hormati Proses Hukum yang dimaksud yang dimaksud Menimpa 2 Mantan Pejabatnya

beritamakassar.com – JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara ( PTPN ) menghormati penetapan terperiksa dua mantan pejabatnya oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri. Keduanya ditetapkan dituduh di perkara dugaan korupsi proyek pengembangan lalu modernisasi Pabrik Gula Djatiroto PTPN XI terintegrasi Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (EPCC) pada 2016.

“Kami menghormati seluruh proses hukum yang dimaksud sedang berjalan kemudian berazam untuk bekerja mirip sepenuhnya pada memberikan informasi juga akses yang digunakan diperlukan untuk kelancaran proses penyidikan selanjutnya di dalam Kejaksaan,” kata Corporate Secretary Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Misran di keterangannya, Kamis (20/3/2025).

Misran menambahkan, manajemen dan juga seluruh insan PTPN terus-menerus berikrar kemudian memverifikasi setiap proses industri perusahaan berjalan sesuai standard operational procedure (SOP) sehingga kepatuhan terhadap penerapan good corporate governace terpenuhi dengan baik.

“Dalam upaya menegaskan tata kelola yang tersebut bersih serta bebas dari praktik korupsi, kami juga telah terjadi menerapkan sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) dan juga menerapkan digitalisasi di proses bisnisnya,” jelas Misran.

Manajemen PTPN yakin bahwa penegakan hukum yang mana tegas juga adil akan membantu menciptakan iklim usaha yang tersebut kondusif, khususnya pada memegang perannya sebagai penjaga ketahanan pangan, dan juga menggerakkan terciptanya tata kelola perusahaan yang digunakan lebih tinggi baik.

Menurut Misran, pihak perusahaan juga melakukan konfirmasi bahwa proses hukum ini tidaklah berdampak pada operasional PG Djatiroto yang tersebut ketika ini berada dalam menjalani overhaul juga perawatan rutin sebagai persiapan musim giling 2025. Saat ini, kinerja PG Djatiroto terus mengalami peningkatan, yaitu produksi gula dari 65 ribu ton pada tahun 2023 meningkat menjadi 71,2 ribu ton dengan standar SNI GKP pada 2024.

Adanya kerja sejenis pengelolaan lahan (KSO) oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) diyakini akan meningkatkan kualitas serta mutu materi baku tebu. Sebagai bagian dari strategi metamorfosis bisnis, SGN telah lama menerapkan sistem digital di berbagai aspek operasionalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *