BeritaMakassar.com – JAKARTA – Mantan Menteri Hukum juga Hak Asasi Individu (Menkumham) Yasonna Laoly mengaku tak sedih pada waktu terkena reshuffle kabinet dalam ujung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan Yasonna pada waktu ditanya oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebelum reshuffle.
“Saya tanya, sebab apa? Saya kan panggil waktu saya dengar katanya mau ada reshuffle. Saya panggil (Yasonna)” kata Megawati pada sambutannya pada waktu berikan dukungan calon kepala area (cakada) di tempat Kantor DPP PDIP, Ibukota Pusat, Kamis (22/8/2024).
Lantas, Presiden ke-5 RI itu bertanya perasaan Yasonna yang digunakan akan terkena reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju (KIM). Namun, kata Megawati, Yasonna siap untuk terkena reshuffle.
“Sedih apa mau nangis apa enggak? ‘Nggak im ready.’ Sipp,” kata Megawati pada waktu tirukan percakapan dengan Yasonna.
Sebelumnya, Yasonna mengaku sudah pernah melapor ke Megawati dirinya yang digunakan reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yasonna yang juga politikus senior PDIP itu mengungkapkan, pada waktu menerima laporan reshuffle dirinya, Megawati merespons dengan sangat santai.
“Saya kan menyampaikan beberapa waktu lalu, saya sampaikan, ‘Bu beredar kabar ini (dirinya direshuffle)’, ‘yaudah gapapa, kan lazim’,” kata Yasonna pada waktu ditemui di area Kantor Kemenkumham, Mulai Pekan (19/8/2024).
Yasonna mengatakan, Megawati paham betul bagaimana mekanisme pada penunjukan Menteri. alasannya kata dia, Megawati pun pernah menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Beliau itu pernah presiden, pernah tau bagaimana hak prerogatif pribadi presiden di siapa yang mana membantunya,” ujarnya.