BeritaMakassar.com – TEL AVIV – Hizbullah mengeklaim telah dilakukan menembakkan lebih banyak dari 320 roket Katyusha pada serangan besar-besaran ke negeri Israel pada hari Minggu.
Sedangkan militer Zionis mengerahkan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang digunakan lebih banyak besar dari kelompok pro-Iran tersebut.
Roket terlihat melingkar di tempat langit fajar, jejak uap gelap di tempat belakangnya, ketika sirene serangan udara berbunyi pada tanah Israel kemudian ledakan di dalam kejauhan menerangi cakrawala, sementara asap mengepul pada berhadapan dengan rumah-rumah dalam Khiam pada Lebanon selatan.
Pada Hari Minggu malam, sirene berbunyi di dalam Rishon Letsiyon, negara Israel tengah, kata Pasukan Keamanan negeri Israel (IDF).
IDF serta menambahkan bahwa satu proyektil sudah pernah diidentifikasi melintas dari Jalur Wilayah Gaza selatan dan juga jatuh di area area terbuka. Sayap bersenjata gerakan Hamas mengungkapkan telah dilakukan menembakkan roket “M90” ke Tel Aviv.
Setiap tumpahan besar pada pertempuran, yang tersebut dimulai bersamaan dengan peperangan pada Gaza, berisiko berubah menjadi konflik regional yang tersebut melibatkan pendukung Hizbullah, Iran, dan juga sekutu utama Israel; Amerika Serikat.
Hasil saling serang antara Hizbullah juga negara Israel sejauh ini adalah tiga kematian dikonfirmasi pada Lebanon kemudian satu kematian di dalam Israel.
Kedua belah pihak mengindikasikan bahwa merek senang untuk menghindari eskalasi lebih banyak lanjut untuk pada waktu ini, tetapi mengingatkan bahwa kemungkinan besar akan ada lebih banyak berbagai serangan yang akan datang.
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengungkapkan serangan kelompoknya, yang digunakan merupakan pembalasan berhadapan dengan pembunuhan komandan senior Fuad Shukr bulan lalu, sudah pernah selesai “sesuai rencana”.