Saling Balas, Pertarungan China juga Uni Eropa Makin Panas

Saling Balas, Pertarungan China juga Uni Eropa Makin Panas

BeritaMakassar.com – JAKARTA – Tarik-menarik perekonomian antara Uni Eropa juga China semakin meningkat. Keputusan Uni Eropa baru-baru ini untuk memberlakukan tarif yang dimaksud berpotensi mencapai 36,3% terhadap kendaraan listrik China bukanlah hanya sekali sebuah sikap proteksionis.

Hal ini menandai titik balik strategis di pertempuran untuk menguasai lingkungan ekonomi energi terbarukan global. Sebagai tanggapan, Beijing dengan cepat membalas dengan investigasi anti-subsidi pada komoditas susu Eropa.

Langkah-langkah pembalasan ini menggambarkan meningkatnya ketegangan yang melampaui perselisihan perdagangan juga memunculkan sejumlah pertanyaan tentang masa depan hubungan China dengan Eropa. Ketegangan antara Uni Eropa kemudian China mencapai puncaknya minggu ini ketika Uni Eropa mengumumkan pengenaan tarif impor kendaraan listrik China.

Keputusan ini diambil pasca investigasi selama sembilan bulan, berawal dari kecurigaan melawan subsidi besar-besaran yang digunakan diberikan oleh Beijing terhadap sektor kendaraan listriknya. Menurut laporan resmi, subsidi yang disebutkan mendistorsi persaingan kemudian mengancam kepentingan perekonomian Eropa. Menanggapi hal tersebut, kurang dari 24 jam setelahnya pengumuman ini, China membalas dengan membuka investigasi anti-subsidi terhadap barang susu yang digunakan diimpor dari Uni Eropa, yang berusaha mencapai subsidi pertanian Eropa.

“Kami akan dengan tegas membela kepentingan sektor susu Uni Eropa dan juga kebijakan pertanian bersama,” kata Olof Gill, juru bicara Komisi Eropa disitir dari Contribune, Awal Minggu (26/8/2024).

Dia menekankan kesediaan Uni Eropa untuk melawan tekanan eksternal. Rangkaian kejadian ini menyoroti dinamika yang tersebut kompleks antara dua raksasa ekonomi ini. Pabrikan China, yang dimaksud telah terjadi terpengaruh oleh biaya tambahan sementara yang dimaksud diperkenalkan oleh UE Juli lalu, mengalami penurunan transaksi jual beli yang tersebut drastis, dengan penurunan sebesar 45% antara Juni dan juga Juli 2024.

Situasi di tempat Prancis mencerminkan tren ini, di dalam mana langkah-langkah seperti bonus lingkungan baru pada kendaraan yang dimaksud diproduksi di tempat Eropa semakin memperparah kesulitan bagi model China. MG4, kendaraan yang mana populer dalam Prancis, mencatatkan penurunan pelanggan sebesar 33% antara Januari kemudian Juli tahun ini. Kedua belah pihak sekarang tampaknya terlibat pada spiral tindakan juga tindakan balasan, dengan prospek dampak bagi lapangan usaha di tempat kedua belah pihak.

Saling Balas

China dan juga Uni Eropa saling balas menyerang. Konfrontasi ini dapat menandai awal dari konflik perdagangan yang digunakan lebih tinggi luas antara Uni Eropa lalu China. Meskipun Brussels menyatakan siap untuk mengeksplorasi solusi alternatif sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Planet (WTO), Beijing bukan menunjukkan tanda-tanda akan melonggarkan strategi balasannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *