www.BeritaMakassar.com – JAKARTA – Autry Stephens mencapai kesepakatan pada bulan Februari yang dimaksud akan membuatnya menjadi pengusaha perusahaan minyak terkaya di area Amerika juga salah satu dari 100 orang terkaya dalam dunia . Akan tetapi beliau meninggal dunia lebih tinggi dulu, sebelum kesepakatan ditutup.
Pendiri dan juga pemilik Endeavor Energy Resources setuju untuk memasarkan produsen minyak Texas ke Diamondback Energy seharga USD26 miliar atau setara Rp399,7 triliun (Kurs Rp15.376 per USD) musim semi ini. “Diagnosis neoplasma menjadi alasan mempercepat keputusan,” ungkapnya terhadap The Wall Street Journal pada ketika itu.
Namun nasib berkata lain, Stephens tutup usia pada minggu lalu ketika berusia 86 tahun. Merger yang direncanakan lalu diperkirakan akan datang ditutup pada kuartal keempat tahun ini, memproduksi kekayaan bersih Stephens bertambah USD17,5 miliar senilai Rp269 triliun tahun ini, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Kekayaan mendiang pengusaha perusahaan itu telah lama meningkat hampir empat kali lipat sejak Januari dari cuma sekitar USD6 miliar menjadi USD23,4 miliar, untuk menempatkannya pada urutan ke-85 di daftar orang terkaya di tempat dunia.
Tercatat hanya saja ada 14 orang pada daftar orang terkaya pada dunia versi Bloomberg yang mana memunculkan uang lebih lanjut berbagai tahun ini, kemudian bukan ada dari merek yang menempati peringkat lebih banyak rendah dari ke-18.
Stephens bahkan telah terjadi melampaui orang terkaya pada dunia, Elon Musk (yang hartanya naik USD15,1 miliar), juga miliarder lain seperti mantan ketua eksekutif Microsoft Steve Ballmer (naik USD16,3 miliar) dan juga orang terkaya di tempat Asia, Mukesh Ambani (naik USD16,4 miliar).
Anggota keluarga terdekat Stephens menjadi satu-satunya pemilik Endeavour setelahnya kematiannya, menurut Bloomberg. Mereka siap menerima uang tunai senilai USD8 miliar dan juga 117,3 jt saham Diamondback dari kesepakatan sebagai gantinya.
Saham itu bernilai sekitar USD17 miliar, tepat sebelum kesepakatan diinformasikan dan juga sekarang bernilai USD22 miliar seiring kenaikan tarif saham Diamondback.
Stephens kemungkinan besar sudah pernah memutuskan bahwa, mengingat kesehatannya yang digunakan memburuk juga kurangnya ahli waris yang mana jelas untuk mengambil alih industri keluarga, maka yang mana terbaik adalah mengamankan masa depan keluarganya.
Taipan minyak itu masih menjadi multimiliarder ketika ia meninggal, tetapi ia tampaknya memiliki selera sejenis dengan penanam modal Warren Buffett yang memilih hidup sederhana.
Stephens dibesarkan pada pertanian kacang dan juga semangka, mengendarai Toyota Land Cruiser yang mana rusak, juga menghindari memakai jet pribadi dan juga lebih besar memilih memakai penerbangan tidak mahal dengan Southwest Airlines, seperti dilaporkan Journal.













