BeritaMakassar.com – BEIRUT – Militer negara Israel mengklaim bahwa Hizbullah bermaksud menyerang intelijen militer lalu pangkalan Mossad dalam negeri Israel sedang pada serangan Hari Minggu (25/8/2024). Itu diungkapkan Radio Angkatan Darat tanah Israel kemudian outlet media Haaretz.
Namun demikian, tak ada indikasi pembalasan tahap kedua dari Hizbullah akan berlanjut.
Melansir Al Jazeera, Hizbullah menyatakan bahwa dia sudah melaksanakan pembalasan yang telah lama lama ditunggu-tunggu serta dijanjikan berhadapan dengan terbunuhnya komandan utamanya pada akhir Juli.
Media negeri Israel menyatakan bahwa tampaknya Hizbullah memang sebenarnya menyerang target strategis.
Tentara negeri Israel menyatakan bahwa mereka telah terjadi melakukan serangan pendahuluan, menghancurkan peluncur roket pada seluruh Lebanon selatan.
Itu adalah salah satu serangan terbesar yang dijalankan oleh militer negara Israel sejak dimulainya konflik ini – serangan yang mana meluas yang digunakan berusaha mencapai hingga 40 lokasi.
Jadi tampaknya putaran ini sudah berakhir, tetapi Hizbullah mengungkapkan ini hanyalah awal dari pembalasan yang dijanjikannya. Namun, tiada ada indikasi yang menunjukkan bahwa fase kedua akan segera terjadi.
Akhir-akhir ini, tanah Israel sudah bertindak dengan sedikit pengendalian diri di area Lebanon, mengambil alih aset Hizbullah, baik itu infrastruktur penting, maupun para pejuang, tidaklah semata-mata di tempat sepanjang perbatasan tetapi juga berjauhan di dalam pada Lebanon di area bagian timur.
Sementara itu, Ketua partai sayap kanan New Hope Gideon Saar mendesak pemerintah untuk berbuat lebih tinggi sejumlah guna menghurangi kemampuan kelompok Lebanon tersebut.