BeritaMakassar.com – JAKARTA – Istana menanggapi curhatan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pada sambutan Kongres III Partai NasDem pada Ibukota Convention Center (JCC), Hari Minggu (25/8/2024) malam. Jokowi menyinggung mengenai datang ramai-ramai, kemudian ditinggal pergi ramai-ramai.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa pernyataan yang dimaksud bukanlah berarti ada pihak-pihak yang meninggalkan Presiden Jokowi ketika ini. Menurutnya, hal itu hanya saja sebuah candaan atau jokes.
“Ya, menurut kami itu tidak berarti Pak Presiden mengungkapkan ada yang meninggalkan beliau, tapi tambahan untuk melempar jokes segar di politik. Biasanya seperti itu, ada, tapi Presiden menyatakan bahwa oh tidak ada terjadi seperti itu,” kata Hasan Nasbi di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
“Jadi ketika beliau sampai di.. ketika beliau berada di dalam Nasdem bilang oh Nasdem tak seperti itu. Pak Surya Paloh tidak ada seperti itu. Kalau misalnya pernyataan becandaan itu juga ada pada PAN misalnya juga akan seperti itu. PAN tidak ada seperti itu. Buktinya Presiden juga sama-sama PAN kemarin kan. Jadi itu lebih lanjut terhadap jokes-jokes segar di urusan politik saja. Jadi tidaklah ada maksud yang mana seperti dibayangkan oleh teman-teman seperti itu,” ujarnya.
Hasan menyampaikan hingga ketika ini dukungan dari partai pengusung Presiden Jokowi ataupun partai di area pemerintahan masih solid. Hal itu dibuktikan dengan masih ada perwakilan berbagai partai di dalam kabinet.
“Sampai hari ini pemerintahan berjalan sangat baik, dukungan solid. Bahkan dari partai-partai yang dimaksud kemarin juga punya pilihan kebijakan pemerintah berbeda, tetap memperlihatkan stay dan juga masih ada menteri-menterinya yang digunakan ada di area Kabinet,” katanya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menyinggung masalah datang ramai-ramai, dan juga ditinggal pergi ramai-ramai ketika mengunjungi Kongres III Partai NasDem di tempat JCC, Akhir Pekan (25/8/2024) malam. Kalimat itu tersirat disampaikan dalam depan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai,” kata Jokowi di sambutannya.