Dunia  

Jelang Invasi Iran, Jenderal Amerika Serikat Sinkronisasi dengan Negara-negara Arab

Jelang Invasi Iran, Jenderal Amerika Serikat Sinkronisasi dengan Negara-negara Arab

BeritaMakassar.com – GAZA – Jenderal tinggi Negeri Paman Sam memulai kunjungan mendadak ke Timur Tengah untuk mengkaji cara-cara menghindari eskalasi ketegangan baru yang digunakan dapat berubah menjadi konflik yang digunakan lebih tinggi luas. Itu dikarenakan kawasan yang dimaksud bersiap menghadapi ancaman serangan Iran terhadap Israel.

Jenderal Angkatan Udara Bebas C.Q. Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, memulai perjalanannya dalam Yordania serta menyatakan bahwa ia juga akan melakukan perjalanan ke Mesir juga negara Israel pada beberapa hari mendatang untuk mendengar perspektif para pemimpin militer.

Kunjungannya diadakan pada waktu Amerika Serikat sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata Daerah Gaza yang tersebut sulit dicapai antara tanah Israel juga kelompok militan Palestina Hamas, yang dimaksud menurut Brown akan “membantu menurunkan suhu,” jikalau tercapai.

“Pada ketika yang dimaksud sama, ketika saya berbicara dengan rekan-rekan saya, apa belaka hal-hal yang dimaksud dapat kita lakukan untuk menjaga dari segala jenis eskalasi yang lebih lanjut luas lalu meyakinkan kita mengambil semua langkah yang digunakan tepat untuk (menghindari) … konflik yang dimaksud lebih tinggi luas,” kata Brown untuk Sumber Berita Reuters sebelum mendarat di dalam Yordania, dilansir Al Arabiya.

Pemerintahan Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden telah lama berupaya untuk membatasi dampak dari konflik pada Wilayah Gaza antara organisasi Hamas kemudian Israel, yang digunakan sekarang memasuki bulan ke-11. Konflik yang disebutkan telah lama meratakan sebagian besar wilayah Gaza, memicu bentrokan perbatasan antara tanah Israel kemudian aksi Hizbullah yang digunakan didukung Iran di dalam Lebanon, dan juga memicu serangan oleh Houthi Yaman terhadap pengiriman barang di tempat Laut Merah.

Sementara itu, pasukan Negeri Paman Sam telah dilakukan diserang oleh milisi yang digunakan berpihak pada Iran di area Suriah, Irak, serta Yordania.

Dalam beberapa minggu terakhir, militer Amerika Serikat sudah pernah meningkatkan kekuatan pasukannya di area Timur Tengah untuk berjaga-jaga terhadap serangan besar baru oleh Iran atau sekutunya, dengan mengirimkan kelompok penyerang kapal induk Abraham Lincoln ke wilayah yang dimaksud untuk menggantikan kelompok penyerang kapal induk Theodore Roosevelt.

Amerika Serikat juga sudah mengirimkan skuadron Angkatan Atmosfer F-22 Raptor ke wilayah yang dimaksud lalu mengerahkan kapal selam rudal jelajah.

“Kami mengakibatkan kemampuan tambahan untuk mengirim arahan yang digunakan kuat guna mengurangi konflik yang dimaksud lebih banyak luas … tetapi juga untuk melindungi pasukan kami apabila dia diserang,” kata Brown, dengan menyatakan bahwa menjaga keamanan pasukan Amerika adalah “yang terpenting.”

Sementara itu, Iran sudah pernah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap pembunuhan pemimpin organisasi Hamas Ismail Haniyeh, yang dimaksud terjadi pada waktu ia mengunjungi Teheran akhir bulan lalu serta yang disalahkannya pada Israel. negara Israel tidak ada membenarkan atau membantah keterlibatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *