BeritaMakassar.com – JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum kemudian Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan untuk merealisasikan acara presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memulai pembangunan 3 jt rumah diperlukan subsidi besar.
Pada masa Jokowi sejak 2015 lalu, pemerintah setidaknya mengalokasikan sekitar Rp20 triliun untuk acara Fasilitas Likuiditas Pendanaan Perumahan (FLPP). Hingga tahun 2023 lalu kegiatan yang dimaksud telah terealisasi sekitar 9,2 jt rumah.
“Sekarang itu kan sekitar Rp20 triliun untuk 220 ribu unit. Jadi sekitar 2 kali lipatnya Rp60 triliun yang mana sekarang untuk mencapai inisiatif 3 jt rumah,” ujar Basuki pada waktu ditemui pada kantornya, Jakarta, hari terakhir pekan (23/8/2024).
Menurut ia anggaran yang disebutkan juga perlu mempertimbangkan dari sisi demand lalu supply khususnya terkait kenaikan nilai material. Berdasarkan laporan, pagu anggaran Kementerian PUPR tahun sebelumnya biaya untuk pengerjaan rumah MBR dengan nilai tukar Rp144 jt per unit untuk merealisasikan kegiatan 1 jt rumah yang disebutkan diperlukan Rp144 triliun.
Sehingga, kalaupun biaya pokok penyelenggaraan 1 unit rumah tidak ada berubah, yaitu Rp144 jt per unit. Maka untuk membangum 3 Juta rumah MBR setidaknya diperkirakan membutuhkan anggaran Rp432 triliun. “Kalau penganggaran pasti tidaklah sama, satu rumah kan Rp144 juta,” ujar Basuki.