BeritaMakassar.com – MOSKOW – Militer negeri Ukraina kehilangan lebih banyak dari 35.000 tentara kemudian ribuan persenjataan pada Mei, menurut Menteri Perlindungan Rusia Andrey Belousov.
Berbicara pada rapat menteri pertahanan Organisasi Perjanjian Security Kolektif (CSTO) dalam Kazakhstan, Belousov menyatakan, “Militer Rusia terus secara sistematis menghurangi prospek tempur Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Menteri yang dimaksud mengklaim selain kehilangan sebagian besar tentara, bulan Mei, Kiev juga sudah pernah kehilangan lebih banyak dari 2.700 persenjataan berat, termasuk 290 tank dan juga kendaraan tempur lapis baja.
Ini termasuk empat tank Abrams buatan AS, tujuh tank Leopard, lalu 12 Bradley. “Selain itu, negeri Ukraina kehilangan 11 pesawat terbang, empat helikopter, lalu sekitar 730 senjata artileri lapangan lalu sistem roket peluncur ganda,” papar dia.
Belousov mencatat, “Setelah menderita sejumlah korban kemudian menghadapi ketidakmampuan untuk mengambil inisiatif dalam medan perang, khususnya di tempat Wilayah Kharkov, tempat pasukan negara Ukraina secara bertahap dipukul mundur, Kiev terpaksa menyerang infrastruktur sipil untuk menunjukkan untuk sponsor Barat kemampuannya mengakibatkan kehancuran di area Rusia.”
“Intensitas tindakan ini meningkat untuk mengantisipasi konferensi mendatang dalam Swiss pada pertengahan Juni,” ujar Belousov, mengacu pada ‘pertemuan puncak perdamaian’ internasional bulan depan.
Moskow tidaklah diundang untuk mengambil bagian di pembicaraan tersebut. Rusia sudah menyatakan tidaklah akan hadir dikarenakan diskusi akan berkisar pada ‘rumus perdamaian’ Zelensky, yang digunakan telah terjadi ditolak Wilayah Moskow akibat “terlepas dari kenyataan.”
Belousov melaporkan bulan Mei saja, pasukan Rusia telah dilakukan mencegat lebih besar dari 1.000 UAV, lebih banyak dari 250 roket HIMARS dan juga Vampire, lebih lanjut dari 80 bom berpemandu Hammer, 50 rudal ATACMS, kemudian delapan rudal jelajah SCALP.
“Secara harfiah di malam hari sebelum kemarin terjadi serangan paling besar oleh satu puluh ATACMS di tempat Jembatan Krimea dengan waktu terbang kurang dari dua menit. Semua rudal ditembak jatuh. Hasilnya, banyak nyawa terselamatkan,” papar dia.
Terlepas dari upaya Kiev, Belousov menyatakan pasukan Rusia terus membebaskan wilayah baru serta mengambil langkah-langkah untuk melakukan konfirmasi keselamatan penduduk kemudian memenuhi semua tujuan operasi militer.
“Kami akan terus bertindak tegas kemudian proporsional terhadap ancaman keamanan,” pungkas dia.