BeritaMakassar.com – PARIS – Prancis melarang perusahaan-perusahaan negara Israel berpartisipasi di pameran lapangan usaha pertahanan dan juga senjata Eurosatory tahunan tahun ini pada Villepinte dekat Paris bulan depan.
Pernyataan itu diungkap pelaksana acara juga Kementerian Defense Prancis pada Hari Jumat (31/5/2024), Media Reuters melaporkan.
“Menyusul langkah otoritas pemerintah, tidak ada akan ada stan negara Israel pada pameran Eurosatory 2024,” ungkap juru bicara pelaksana melalui email.
Kementerian Perlindungan mengungkapkan untuk Sumber Berita Reuters bahwa, “Syarat-syarat untuk menerima perusahaan negeri Israel dalam pameran yang dimaksud tiada lagi terpenuhi pada pada waktu Presiden menyerukan agar tanah Israel menghentikan operasi di dalam Rafah.”
Awal pekan ini, Presiden Emmanuel Macron menyatakan beliau “marah” menghadapi serangan udara tanah Israel yang tersebut memicu kebakaran yang menewaskan 45 orang di area satu kamp tenda pengungsi di tempat kota Rafah, Gaza, lalu memicu mengkritik dari para pemimpin dunia.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan tanah Israel telah lama mengusulkan gencatan senjata baru yang mana “berkelanjutan” untuk Kawasan Gaza sebagai imbalan menghadapi pembebasan semua sandera yang dimaksud tersisa oleh Hamas.
Biden pada Hari Jumat (31/5/2024), menyerukan terhadap kelompok pejuang Palestina untuk menyetujui tawaran tersebut.
Pembicaraan yang mana dimediasi Mesir, Qatar, serta pihak lain telah lama berulang kali menemui jalan buntu, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan.
Hamas menyambut seruan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Hari Jumat (31/5/2024) agar negara Israel dan juga kelompok itu menyetujui kesepakatan penyanderaan tiga tahap yang mengarah pada gencatan senjata permanen pada Gaza.
“Gerakan Perlawanan Islam organisasi Hamas memandang positif apa yang digunakan termasuk pada pidato Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden hari ini,” ujar pernyataan Hamas.
