BeritaMakassar.com – RAFAH – Militer tanah Israel sedang mengelar operasi pada Rafah tengah. Pernyataan dan juga laporan saksi sebelumnya menunjukkan adanya penggerebekan di dalam kamp pengungsi Shaboura dan juga lokasi lain pada dekat pusat kota Rafah.
Militer tanah Israel mengklaim pasukannya di area Rafah berada dalam telah dilakukan menemukan peluncur roket lalu terowongan organisasi Hamas juga membongkar kota penyimpanan senjata milik kelompok pejuang.
Israel melancarkan serangan darat ke kota yang dimaksud pada tanggal 6 Mei dan juga sebagian besar beroperasi pada distrik timur dan juga dekat perbatasan dengan Mesir.
Pekan ini, pasukan negara Israel juga bergerak ke distrik barat kota Tel al-Sultan, tempat bentrokan hebat dengan pejuang gerakan Hamas dilaporkan oleh para saksi.
Lebih dari satu jt warga Palestina telah lama meninggalkan kota yang disebutkan sejak serangan dimulai, tersebar di area sekitar Wilayah Gaza selatan juga tengah.
Bantuan Tak Sampai ke Warga Sipil Gaza
Bantuan terbatas yang tersebut masuk ke tempat kantong itu tidak ada sampai ke mereka yang membutuhkan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB menyerukan negeri Israel memenuhi kewajiban hukumnya guna melakukan konfirmasi pengiriman bantuan.
“Bantuan yang digunakan masuk bukan sampai ke tangan masyarakat, lalu itu kesulitan besar,” ujar Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB, OCHA.
“Kami terus menegaskan kewajiban otoritas negara Israel berdasarkan hukum untuk memfasilitasi pengiriman bantuan tidaklah berhenti dalam perbatasan,” ungkap Laerke, menunjuk pada kendali negara Israel menghadapi penyeberangan utama Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dalam perbatasannya.
“Situasi kemanusiaan masih mengerikan dalam Gaza, teristimewa pada hal penyaluran bantuan terhadap warga sipil,” ungkap Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, mengutip operasi tempur dalam selatan.