Dunia  

Siapa Julius Malema? Calon Presiden Afrika Selatan yang dimaksud Menjanjikan Nasionalisasi Tambang lalu Peternakan Milik Kulit Putih

Siapa Julius Malema? Calon Presiden Afrika Selatan yang tersebut dimaksud Menjanjikan Nasionalisasi Tambang lalu Peternakan Milik Kulit Putih

BeritaMakassar.com – PRITORIA – Julius Malema dari Afrika Selata , yang digunakan mundur dari Kongres Nasional Afrika yang dimaksud berkuasa untuk membentuk partai sayap kiri radikal, berpotensi menjadi raja atau bahkan delegasi presiden apabila ANC kehilangan mayoritasnya seperti yang digunakan ditunjukkan oleh hasil pilpres awal.

Prospek ANC mengkooptasi Malema lalu Pejuang Kemerdekaan Sektor Bisnis (EFF) untuk tetap memperlihatkan berkuasa setelahnya pemilihan umum hari Rabu mengakibatkan ketakutan di area kalangan pemodal lalu kelas menengah berhadapan dengan epidermis putih yang ditentangnya.

Janji-janji EFF untuk menasionalisasi tambang emas serta platinum dalam negara yang dimaksud dan juga menyita lahan dari petani lapisan kulit putih merupakan salah satu usulan yang tersebut dia khawatirkan bukan cuma mengancam hak istimewa merek namun juga perekonomian paling maju dalam Afrika.

Memperbaiki Kesenjangan Ras juga Ekonomi

Siapa Julius Malema? Calon Presiden Afrika Selatan yang dimaksud Menjanjikan Nasionalisasi Tambang serta Peternakan Milik Kulit Putih

Foto/Reuters

Janji Malema untuk memperbaiki kesenjangan ras juga kegiatan ekonomi yang digunakan terus-menerus sejalan dengan konstituennya yang tersebut mencakup puluhan ribu pengangguran, pemuda dermis hitam perkotaan yang kehilangan haknya, juga pelajar kelas menengah yang dimaksud berjuang untuk membayar biaya sekolah atau lulusan yang tersebut tidaklah mampu mendapatkan pekerjaan yang tersebut layak di tempat berada dalam perekonomian yang stagnan.

ANC membebaskan warga lapisan kulit hitam Afrika Selatan dari kekuasaan minoritas dermis putih, namun kemakmuran luas yang dijanjikan tiga dekade lalu belum terwujud. Sementara itu, kelompok terkaya – baik epidermis hitam maupun dermis putih – sudah menyaksikan peningkatan kekayaan mereka.

Sepertiga penduduk Afrika Selatan, termasuk sejumlah pemilih dermis hitam yang memiliki penghargaan sarjana, kehilangan pekerjaan.

“EFF menunjukkan secara akurat… bahwa kita belum menyelesaikan kesulitan rasial di area negara ini,” kata Steven Friedman, direktur Pusat Studi Demokrasi Afrika Selatan.

Namun, ia menambahkan bahwa Malema gagal memperluas daya tarik partainya terhadap warga yang sangat miskin di tempat wilayah pedesaan.

EFF, yang mengingatkan kita pada aksi sosialis di dalam masa lalu dengan kaos merah kemudian baret yang digunakan menjadi ciri khasnya, meraih lebih tinggi dari 10% ucapan pada jajak pendapat nasional pada tahun 2019 kemudian jajak pendapat lokal pada tahun 2021.

Memiliki Banyak Kontroversi

Namun, kekayaan kemudian gaya hidup Malema telah dilakukan menuai kritik dari saingan politiknya yang dimaksud mencemooh kegemarannya pada mobil mewah, jam tangan emas, sampanye, dan juga rumah mewah di dalam pinggiran kota yang digunakan rindang. Dia berjualan salah satu rumah besar tersebut, lengkap dengan bioskop dan juga ruang cerutu untuk melunasi tunggakan pajak sebesarUSD$1 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *