Melalui Inisiatif Inovasi Desa (Pro-IDE), para peserta didik berhasil mengempiskan ketergantungan petani pada pupuk kimia dengan memperkenalkan pupuk organik serbuk kayu
Jambi – Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) mengembangkan perubahan smart farming pada lahan pertanian pada Desa Setiris, Kota Muaro Jambi, untuk menghurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Inovasi smart farming yang tersebut dikembangkan oleh pelajar dari Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Unja telah menghadirkan dampak luar biasa bagi petani di area Desa Setiris, Kecamatan Maro Sebo, Kota Muaro Jambi.
"Melalui Inisiatif Inovasi Desa (Pro-IDE), para siswa berhasil menghurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dengan memperkenalkan pupuk organik serbuk kayu. Hasilnya, padi di tempat lahan pertanian desa bertambah lebih besar subur lalu sehat," kata Dosen pembimbing Pro-IDE Unja Riri Oktari Ulma di keterangan yang digunakan diterima Jambi, Rabu.
Dalam Inisiatif Pro-IDE, para pelajar tidaklah belaka mengembangkan pupuk organik, kata dia, tetapi juga membantu petani mempersiapkan lahan sebelum musim tanam.
Sebanyak dua ton pupuk organik serbuk kayu diproduksi juga diaplikasikan ke lahan sawah, yang dimaksud terbukti efektif menyuburkan tanah kemudian membantu perkembangan padi secara optimal.
Dengan penerapan pupuk organik itu, lanjutnya, Desa Setiris tiada belaka berhasil mengempiskan pemanfaatan materi kimia yang merusak lingkungan, tetapi juga meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Keberhasilan itu diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan praktik pertanian yang dimaksud lebih lanjut berkelanjutan lalu ramah lingkungan.
Riri Oktari menyatakan Inisiatif Inovasi Desa bertujuan memberikan solusi nyata bagi berbagai permasalahan yang dihadapi penduduk pedesaan, teristimewa pada bidang pertanian.
"Mahasiswa dari Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Unja telah lama membuktikan bahwa perubahan lokal kemudian pemanfaatan sumber daya alam dapat memberikan dampak positif yang dimaksud besar," katanya.
Desa Setiris sekarang menjadi contoh sukses kolaborasi antara institusi belajar juga komunitas dapat menghasilkan kembali pembaharuan yang digunakan nyata kemudian berkelanjutan. Petani dalam desa yang disebutkan sekarang ini miliki harapan baru dengan adanya metode pertanian organik yang lebih lanjut sehat dan juga menguntungkan.
Ke depan, kata dia, diharapkan inovasi-inovasi semacam itu terus tumbuh juga memberikan khasiat lebih besar luas bagi masyarakat.
Ketua Komunitas Tani Tanjung Harapan Dasnis menyatakan pupuk organik serbuk kayu yang dimaksud menciptakan padi petani bertambah subur serta sehat. Hal ini adalah terobosan besar bagi pertanian di tempat desa mereka.
Pihaknya berencana memproduksi pupuk organik ini secara mandiri pada masa depan.