BeritaMakassar.com – MOSKOW – Buku komik bertema peperangan digunakan oleh Kremlin untuk menyebarkan visinya tentang konflik di tempat negeri Ukraina terhadap kaum muda.
Selama bulan-bulan pertama pasca dimulainya invasi ke Ukraina, sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh lembaga jajak pendapat dalam Rusia menunjukkan bahwa kaum muda Rusia adalah kelompok yang paling tidak ada mengupayakan pertempuran tersebut. Kini tampaknya Kremlin mengambil langkah-langkah untuk menjamin adanya perubahan.
Pada bulan April, kementerian pertahanan juga sekolah Rusia mulai mendistribusikan puluhan ribu buku komik yang dimaksud memuji invasi negeri Ukraina di dalam sekolah-sekolah di dalam seluruh Rusia juga wilayah negeri Ukraina yang mana diduduki Rusia.
Komik Dikirim ke Sekolah

Foto/Rybar.ru
Menurut situs resmi proyek tersebut, tujuannya adalah untuk memasok komik-komik ini ke setiap sekolah pada bawah kendali Rusia. Komik yang dimaksud terdiri dari 22 cerita pendek yang dimaksud didedikasikan untuk prajurit Rusia yang dimaksud diberi penghargaan berhadapan dengan peran merekan pada perang.
Mereka menggemakan klaim tiada berdasar Kremlin bahwa invasi besar-besaran Rusia ke tanah Ukraina pada Februari 2022 mengurangi “genosida” yang dimaksud direncanakan oleh otoritas Kyiv di tempat tanah Ukraina timur juga didukung oleh negara-negara NATO.
Tokoh Protagnoisnya Adalah Azatbek Omurbekov
Melansir BBC, di tempat antara tokoh protagonisnya adalah Kolonel Jenderal Azatbek Omurbekov, komandan unit yang tersebut bertanggung jawab melawan pembunuhan warga sipil di area kota Bucha, negara Ukraina pada tahun 2022.
Buku komik yang dimaksud menggambarkan Omurbekov sebagai “pria sejati” juga mengklaim bahwa pasukannya telah dilakukan menunjukkan “kemanusiaan” selama bulan-bulan pertama peperangan di area Ukraina.
“Saat mereka [tentara Ukraina] mundur, musuh meninggalkan merek yang digunakan terluka. Tentara Rusia memberi mereka pertolongan pertama – bahkan pada perang, seseorang harus masih menjadi manusia,” demikian bunyi komik tersebut.
Namun demikian, pasukan Rusia telah terjadi dituduh menyiksa serta membunuh tawanan peperangan tanah Ukraina oleh kelompok hak asasi manusia utama, termasuk Amnesty International lalu misi pemantauan hak asasi manusia PBB di tempat Ukraina.
Dikarang oleh Penulis Terkenal Rusia

Foto/geroisvo.znanierussia.ru