BeritaMakassar.com –
Jakarta – Starlink Indonesia memiliki tiga izin beroperasi di dalam Indonesia. Hal ini semua tercantum pada data di area Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum kemudian HAM.
Penelusuran CNBC Indonesia, PT Starlink Service Indonesia setidaknya memiliki tiga izin. Yakni aktivitas telekomunikasi satelit, internet service provider, dan juga portal web serta atau media digital dengan tujuan komersial.
Untuk aktivitas telekomunikasi satelit, dijelaskan kegiatannya mencakup melayani telekomunikasi bergerak dengan satelit stasiun Bumi, sentral gerbang, dan juga jaringan penghubung.
Selain itu juga terkait semua kegiatan menggunakan satelit. Seperti pengoperasian, perawatan atau penyediaan akses dengan sarana transmisi suara, data, teks, juga video.
“Termasuk kegiatan penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur satelit,” tulis informasi tersebut.
Starlink sebagai ISP mencakup pelayanan untuk menyalurkan akses internet. Pengetahuan itu menyebutnya sebagai pintu gerbang untuk internet.
Terakhir, portal web juga atau sistem digital dengan tujuan komersial yakni terkait kegiatan pada pada dunia maya. Salah satunya mencakup pengoperasian situs web menggunakan mesin pencari.
Kegiatan yang disebutkan bertujuan untuk menghasilkan kembali serta memelihara database besar dari alamat juga isi internet dengan format yang digunakan mudah dicari.
Ada juga terkait pengoperasian situs web sebagai portal ke internet. Starlink juga akan mengoperasikan platform digital digital dan juga atau situs web yang melakukan kegiatan elektronik.
Informasi itu juga memuat alamat kantor Starlink di area Indonesia berada di tempat kawasan Sudirman, Ibukota Indonesia Selatan. Sementara untuk direktur perusahaan dituliskan bernama Leonard Mamahit.
Starlink Masuk RI Langsung Banting Harga
Kedatangan Starlink di Indonesia dikatakan mengancam eksistensi pemain lokal. Sebab, perusahaan milik Elon Musk yang dimaksud menawarkan tarif yang mana tergolong lebih besar hemat dan juga promo nilai tukar khusus untuk perangkat kerasnya.
Sebagai informasi, Starlink menawarkan harga jual termurah layanannya senilai Simbol Rupiah 750 ribu. Sementara perangkatnya dibanderol Simbol Rupiah 7,8 jt serta hingga 10 Juni mendapatkan harga jual promo Rupiah 4,6 jutaan.
“Contoh nilai lokal yang tersebut paling diskon untuk VSAT yang digunakan unlimited itu Rupiah 3,5 juta, sedangkan biaya Starlink itu Rupiah 750 ribu. Bisa dihitung berapa kali perbedaan harganya. Harga perangkat paling hemat di area lokal Rupiah 9,1 juta, Starlink yang dimaksud promo 4,6 juta,” ungkap Sekjen ASSI Sigit Jatiputro dalam Gedung KPPU, Jakarta, Rabu (29/5).
Dia mengungkapkan perusahaan lokal sudah ada terimbas masuknya Starlink ke Indonesia. Contohnya pelanggan baru sudah ada terlihat berpindah ke Starlink.
Untuk kepastian berapa penurunan penjualan, ia mengajukan permohonan meninjau beberapa waktu ke depan. Namun ia meramalkan pemain VSAT lokal kemungkinan tiada akan bertahan hingga setahun ke depan.
“Saya tidaklah tahu tapi kalau diambil ekstremnya kemungkinan besar pemain Vsat pada negeri tidaklah akan bertahan di setahun,” kata Sigit.
Pemain yang tersebut terdampak khususnya di area tempat perdesaan dan juga maritim. Ini adalah biasanya diambil oleh para pemain layanan berbasis satelit.
Sementara kegiatan bisnis Fixed Broadband masih bisa saja bertahan. Namun Sigit menyatakan tak menangguhkan kemungkinan juga akan bernasib sama.
“Di kota masih perlu waktu berkompetisi dengan First Industri Media lalu Indihome. Tapi enggak menangguhkan kemungkinan,” jelasnya.
Artikel Selanjutnya Starlink Elon Musk Bawa Dunia Maya ke Puskesmas, Hal ini Fungsinya