Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Makassar menolak keras keberadaan W Super Club di kota tersebut. Ketua Umum BKPRMI, Muhammad Khaerul, menyatakan bahwa klub malam ini meresahkan masyarakat dan mengganggu ketentraman umat Islam.
Khaerul mengungkapkan bahwa keberadaan klub malam seperti W Super Club dapat meningkatkan kriminalitas akibat pengaruh alkohol dan perilaku yang tidak sesuai dengan karakter religius Makassar. Dia mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera menghentikan operasional klub tersebut.
Penolakan ini didukung oleh berbagai organisasi masyarakat Islam lainnya yang juga prihatin dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Sebelum BKPRMI, organisasi seperti Muhammadiyah telah lebih dulu melarang W Super Club di Makassar karena alasan serupa.
Selain itu, klub malam sering dikaitkan dengan berbagai dampak buruk seperti peningkatan penggunaan narkoba, tindakan kekerasan, dan perilaku seksual berisiko. Kebisingan yang dihasilkan juga dapat mengganggu ketentraman warga sekitar.
BKPRMI dan organisasi-organisasi Islam lainnya menganggap bahwa tindakan tegas perlu diambil untuk menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat. Mereka mengkhawatirkan bahwa jika tidak ada tindakan, kondisi sosial di Makassar akan semakin memburuk.
