BeritaMakassar.com – JAKARTA – Sederet bentuk kekejaman negara Israel di tempat Rafah, Jalur Kawasan Gaza selatan, sangat menyayat hati. Seakan mengabaikan batas-batas kemanusiaan, militer Zionis tak segan untuk bertindak semaunya sendiri.
Pasukan negara Israel terus menggempur Rafah tanpa ampun. Padahal, sebelumnya Mahkamah Internasional (ICJ) sudah ada memberi perintah agar Tel Aviv segera menghentikan segala bentuk operasinya di dalam kawasan tersebut.
Serangan brutal negara Israel di area Rafah telah lama memunculkan berbagai korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina. Kendati demikian, dia mengeklaim hanya sekali berusaha mencapai militan Hamas.
Kekejaman negeri Israel di area Rafah
1. Pengeboman Kamp Pengungsi
Israel terus-menerus berdalih mencari keberadaan serdadu gerakan Hamas yang dimaksud dituduh bersembunyi di area Rafah. Namun, anehnya mereka itu justru menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina yang mana berada di tempat kawasan Rafah.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (30/5/2024), salah satu serangan negeri Israel yang dimaksud memiliki target tenda pengungsian pada Rafah telah lama membunuh sedikitnya 40 orang. Ironisnya, ada beberapa pada antaranya termasuk anak-anak.
Pada sebuah pernyataan di area media sosial X, badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan gambar-gambar yang diambil dari Rafah adalah satu bukti bahwa Daerah Gaza adalah “neraka di area Bumi”.
Seorang saksi dari lembaga pengecekan fakta Al Jazeera, Sanad, menyatakan bahwa kamp yang digunakan melindungi warga sipil di tempat wilayah Tal as-Sultan dalam Rafah sengaja menjadi sasaran Israel. Bukan militan Hamas, mereka seakan-akan memang sebenarnya ingin menghabisi warga sipil yang mana berada di tempat kamp.
2. Tenda Pengungsi Dibakar
Militer negara Israel menyampaikan serangan ke Rafah sudah ada didasarkan pada “intelijen yang mana tepat”. Tujuannya untuk menyingkirkan kepala staf organisasi Hamas dan juga pejabat lain dalam balik serangan mematikan terhadap warga negeri Israel pada 7 Oktober.