BeritaMakassar.com – JAKARTA – Seorang atlet perlu melakukan latihan fisik yang digunakan intens setiap hari. Atlet juga dituntut untuk tampil dengan fisik yang dimaksud prima ketika berkompetisi, asupan nutrisi yang tersebut tepat sangat diperlukan untuk menggalang keinginan ini.
Selain itu, suplemen akan menambah kekuatan, meningkatkan massa tubuh, juga menurunkan kelelahan, sehingga ketika olahraga mampu lebih lanjut maksimal. Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Susan Bowerman mengungkapkan berbagai atlet mengandalkan suplemen makanan untuk meningkatkan kinerja kemudian pemulihan.
Berikut ini adalah ringkasan singkat dari beberapa suplemen yang digunakan paling populer.
1. Asam amino / Branched-chain amino acids (BCAAs)
Selama latihan fisik yang digunakan berkepanjangan, ketika cadangan glikogen rendah, BCAA adalah satu-satunya asam amino yang dapat digunakan oleh otot rangka untuk energi, sehingga merek dapat membantu menghurangi kelelahan selama latihan.
BCAA juga membantu menggerakkan gula dari aliran darah ke pada otot, sehingga dapat digunakan untuk energi. Ketika digunakan baik sebelum kemudian sesudah latihan, BCAA memperkuat perbaikan dan juga pertumbuhan otot.
2. Protein susu
Dikonsumsi pasca latihan fisik, protein berbasis susu efektif di meningkatkan kekuatan otot lalu juga terkait dengan inovasi komposisi tubuh yang mana menguntungkan. Susu mengandung dua protein utama: whey serta kasein. Kedua protein adalah sumber yang dimaksud kaya asam amino rantai cabang serta sangat baik pada menyediakan asam amino leusin, yang digunakan berperan penting di pemulihan otot.
Protein whey diserap dengan cepat oleh tubuh, sehingga dapat dengan cepat mengangkut asam amino ke jaringan untuk merangsang pemulihan lalu perkembangan otot. Kasein dicerna lebih lanjut lambat daripada whey, dan juga berbagai atlet mengonsumsi suplemen protein kasein sebelum tidur untuk membantu pemulihan otot ketika mereka itu tidur.
3. Kreatin
Kreatin adalah asam amino yang secara alami ditemukan pada protein hewani seperti daging dan juga makanan laut. Kreatin disimpan pada otot di tempat mana ia digunakan untuk menghasilkan kembali energi sebagai bagian dari senyawa yang digunakan disebut fosfokreatin (PCr). Sistem energi PCr digunakan ketika melakukan aktivitas intensitas tinggi yang digunakan singkat, sehingga suplemen kreatin teristimewa digunakan oleh atlet kekuatan untuk membantu menyokong kontraksi otot yang dimaksud intens dan, oleh lantaran itu, kekuatan otot.
Meskipun ada sumber kreatin dari makanan, berbagai atlet menggunakan suplemen kreatin untuk meningkatkan cadangan otot. Vegetarian kemudian vegan mungkin saja miliki respon yang tersebut lebih lanjut baik daripada pemakan daging, oleh sebab itu cadangan kreatin dasar merekan mungkin saja lebih besar rendah.