[ad_1]
Sudah hampir semua provinsi mencapai 70 persen
Jakarta (ANTARA) –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia berhasil naik peringkat keempat dunia vaksinasi COVID-19.
“Soal vaksinasi, alhamdulillah minggu ini Indonesia berhasil naik ke peringkat keempat dunia melampaui Brazil dari sisi jumlah rakyat yang divaksinasi,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers “Evaluasi PPKM” yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, posisi Indonesia di bawah China yang sudah menyuntikkan 1,2 miliar dosis, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta.
Ia mengemukakan, vaksinasi COVID-19 yang sudah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia mencapai lebih dari 169 juta, melampaui Brazil yang mencapai 166 juta dosis vaksinasi.
Baca juga: Menkes: Vaksinasi booster sasar 21 juta jiwa masyarakat Indonesia
Baca juga: Menkes: Vaksinasi COVID-19 jangkau 50 juta suntikan selama lima pekan
“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama,” tuturnya.
Ia menyampaikan, jumlah vaksinasi yang sudah diberikan sebanyak 288 juta dosis ke masyarakat. “Sekitar 170 juta dosis pertama dan 116 juta untuk dosis kedua,” papar Menkes.
Ia mengatakan, persediaan vaksin COVID-19 di Indonesia mencapai total 446 juta dosis.
“Jadi kalau sudah disuntik 288 juta, masih ada lebih 150 juta dosis yang kita bisa suntikan,” katanya.
Terkait vaksinasi booster, Menkes Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan langsung teknis pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19.
“Bapak Presiden sudah menyetujui dan akan ada konferensi pers khusus oleh beliau untuk meng-update mengenai vaksin booster ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Menkes Budi juga menyampaikan, masih terdapat lima provinsi yang belum mencapai target 70 persen vaksinasi COVID-19 dosis pertama, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“Sudah hampir semua provinsi mencapai 70 persen, yang minggu lalu masuk adalah Provinsi Aceh, Provinsi Kalimantan Barat,” paparnya.
Sedangkan, jumlah penerima vaksin dosis kedua sebanyak 179.332 orang menjadi 116.999.284 orang.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022
[ad_2]
Source link