[ad_1]
IHSG melemah 45,51 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.677,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,25 poin atau 0,55 persen ke posisi 958,39.
“Terkoreksinya bursa Wall Street semalam, kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara di Eropa yang mengharuskan beberapa negara kembali menerapkan lockdown total, serta aksi penjualan bersih investor asing kepada saham berkapitalisasi besar di pasar reguler, menjadi katalis negatif,” tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: IHSG diperkirakan terkoreksi ikuti pelemahan bursa saham global
Dibuka melemah, IHSG banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 2,02 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,76 persen dan minus 0,95 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor energi dan sektor infrastruktur masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,47 persen.
Baca juga: IHSG awal pekan naik tipis, meski sempat tertekan naiknya COVID Eropa
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” sebesar Rp92,75 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.309.131 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,52 miliar lembar saham senilai Rp14,93 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 349 saham menurun, dan 142 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng melemah 29,76 poin atau 1,2 persen ke 24.651,58, indeks Shanghai naik 7,01 poin atau 0,2 persen ke 3.589,09, dan indeks Straits Times terkoreksi 7,63 atau 0,24 persen ke 3.229,45. Sedangkan bursa saham Jepang tutup karena libur nasional Labor Thanksgiving Day.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
[ad_2]
Source link