News  

#GrazieVale: Valentino Rossi menutup karier di Valencia

[ad_1]

Saya ingin mempersembahkan balapan ini untuk Vale atas apa yang telah dia lakukan untuk kami

Jakarta (ANTARA) – Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi menutup karier sebagai pebalap MotoGP di Grand Prix Valencia saat pebalap Ducati Francesco Bagnaia memenangi seri pemungkas musim tersebut pada Minggu.

Pada penampilan terakhirnya, Rossi berpamitan dengan para fan yang mengenakan atribut dan mengibarkan bendera kuning bernomor 46 di tribun.

Bagnaia, dan sejumlah anak didik Rossi di Akademi VR46 seperti Franco Morbidelli, Luca Marini, dan Enea Bastianini, melakukan penghormatan terakhir kepada sang mentor dengan mengenakan helm replika berlivery khusus bertemakan nomor 46.

Baca juga: Rossi: mempopulerkan MotoGP adalah prestasi terbesar saya

Rossi menghentikan motornya di salah satu tikungan setelah finis P10 dan langsung diserbu oleh para marshal, para pebalap, dan juga para fan yang menyalaminya di akhir karier sang pebalap.

Sejumlah tokoh dunia seperti artis Tom Cruise, Keanu Reaves, juga para atlet seperti Lewis Hamilton, Max Verstappen, Roger Federer, dan mantan pesepak bola timnas Brazil Ronaldo, mengucapkan selamat pensiun kepada pebalap legendaris Italia itu.

“Saya ingin mempersembahkan balapan ini untuk Vale atas apa yang telah dia lakukan untuk kami,” kata Bagnaia mengenakan helm berwarna putih bertuliskan Che Spettacollo.

Jorge Martin dan Jack Miller melengkapi podium menegaskan dominasi Ducati di Valencia dan tim Ducati Lenovo berhak merebut titel juara dunia tim.

Juara dunia musim ini Fabio Quartararo finis P5 di belakang Joan Mir dari tim Suzuki, demikian laman resmi MotoGP.

Rossi mengklaim titel juara dunia pertamanya pada 1997, satu tahun setelah menjalani debut kelas 125cc, diikuti dengan gelar kelas 250cc pada 1999.

Setelah naik kasta ke kelas premier, Rossi menjadi runner-up di musim pertamanya pada 2000 sebelum merebut titel juara dunia terakhir dalam format kelas 500cc satu tahun berselang bersama Honda.

Baca juga: GP Valencia: Rossi pamitan dari MotoGP akhir pekan ini

Dia kemudian menambah koleksi trofi juara MotoGP pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009, dua titel pertama diraih bersama Honda, sedangkan sisanya bersama Yamaha.

Rossi dibuat nostalgia dengan sembilan tunggangan yang membantunya merebut gelar juara dunia yang dipamerkan di Sirkuit Ricardo Tormo, jelang Grand Prix Valencia.

Pebalap tim Petronas Yamaha itu mengaku kecewa ia tak mampu menambah satu gelar lagi untuk titel kesepuluh dalam kariernya.

“Saya berjuang keras untuk titel kejuaraan ke-10… saya mampu membalap di level yang baik. Titel terakhir saya pada 2009 sudah cukup lama. Saya akan senang menang satu kejuaraan lagi tapi saya tak boleh mengeluh. Saya memiliki karier yang luar biasa,” kata Rossi.

Pebalap berjuluk The Doctor itu telah mengantongi 115 kemenangan Grand Prix di semua kategori termasuk rekor 89 kemenangan di kelas premier, 235 podium (199 di kelas premier), yang juga merupakan rekor, serta karier terlama bagi seorang pebalap di kelas premier.

Di usianya yang berkepala empat, Rossi bertarung dengan para pebalap yang berumur separuh dari usianya dan keberuntungan sang pebalap Italia semakin pudar beberapa tahun belakangan.

Pada 2021, dia pindah dari tim pabrikan Yamaha untuk bergabung dengan tim satelit SRT bertukar bangku dengan Fabio Quartararo. Sang pebalap Prancis mengunci gelar juara dunia musim ini di trek dekat rumah Rossi, Misano, bulan lalu.

Baca juga: Rossi sambut hangat Dovizioso sebagai rekan barunya di SRT

Sementara Rossi terakhir kali mengecap manisnya podium teratas ketika tampil di Assen, Belanda pada 2017, sedangkan pole position terakhirnya ia dapat pada 2018 di Italia. Pebalap bernomor 46 itu melakukan selebrasi podium terakhirnya pada tahun lalu setelah finis ketiga di GP Andalusia.

Musim 2020 menyaksikan Rossi finis peringkat ke-15 di klasemen pebalap, hasil yang mengejutkan bagi seorang pebalap yang belum pernah finis di luar sepuluh besar sejak debutnya pada 1996.

Bagi Rossi, pensiun hanya sebutan, bukan realitas, karena dia akan tetap disibukkan dengan aktivitas di trek.

Sebagai investasi masa depan, Rossi telah membangun Akademi VR46, dan tim VR46 miliknya akan debut di MotoGP tahun depan sebagai tim satelit Ducati.

Rossi juga ingin mencoba peruntungan mengendarai roda empat di GT Racing, dan tak lama lagi ia akan menjadi seorang ayah, ketika pasangannya Francesca Novello sedang mengandung seorang putri.

Baca juga: Reaksi para pebalap MotoGP terhadap rencana pensiun Valentino Rossi

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *