[ad_1]
“Saya yakin pariwisata di Indonesia menjadi sektor yang strategis untuk memberikan masukan kepada ekonomi Indonesia dalam kontribusinya terhadap PDB,” ujar Sandiaga dalam Wisuda Virtual Bersama Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata 2021 di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan bahwa memang tahun-tahun belakangan ini hanya 4 persen, tapi dirinya melihat peluang dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sumbangsih sektor pariwisata bisa mencapai 7 persen dalam 5-10 tahun ke depan.
Kedua sektor ini yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif berkontribusi untuk penyerapan tenaga kerja yang luar biasa besar, sekaligus juga harus melakukan penyesuaian karena disrupsi digital yang merupakan tantangan saat ini juga menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus berkembang mencari peluang dan mencetak pemenang.
“Oleh karena itu saya ingin menitipkan beberapa program, bahwa mudah-mudahan teman-teman Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP), wisudawan-wisudawati mulai memikirkan bahwa pemerintah bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan melakukan program-program yang 3T yakni Tepat Sasaran, Tepat Manfaat, dan Tepat Waktu. Pertama, peningkatan kapasitas SDM. Setelah lulus, wisudawan-wisudawati jangan pernah berhenti belajar. wisudawan-wisudawati harus terus melakukan upskilling dan reskilling, mengingat industri ini terus berubah,” kata Sandiaga.
Kemudian revitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif. Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus merevitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif Indonesia agar memiliki kemampuan untuk menangkap pariwisata era baru. Desa Wisata, Ruang Kreatif, Kabupaten/Kota yang kreatif, hal-hal itu yang harus dihadirkan.
Di samping itu peningkatan resiliensi dan daya saing usaha. Sekarang semua usaha mengalami kesulitan, banyak yang dirumahkan. Oleh karena itu pemerintah melalui Kemenparekraf memberikan insentif dan akses permodalan, bantuan insentif pemerintah, matchmaking, sertifikasi CHSE.
“Lakukanlah inovasi dan adaptasi untuk produk serta jasa kreatif baik di lingkup pariwisata maupun ekonomi kreatif. Bagaimana kita mendorong produk-produk UMKM kita melalui kewirausahaan agar bisa menembus bukan hanya pasar nasional, melainkan juga pasar internasional,” ujar Menparekraf.
Sandiaga mengatakan bahwa saat ini merupakan era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity atau VUCA, dan hal ini yang mengakibatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus berbenah serta bertransformasi agar bisa bangkit kembali.
“Sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjadi penopang perekonomian Indonesia dan mengambil peran yang sangat penting, agar masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif lebih berkualitas serta berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Baca juga: Pendekatan teknologi bantu pariwisata bangkit dari pandemi
Baca juga: Sandiaga gagas Pekan Olahraga Pelaku Parekraf di Jakabaring, Palembang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2021