[ad_1]
Presiden Jokowi dalam ASEAN Business and Investment Summit, dipantau dari kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, mengatakan penanganan kesehatan di ASEAN harus tetap menjadi prioritas pertama.
“Agenda jangka pendek untuk mempercepat dan memeratakan vaksinasi di semua kawasan harus kita lakukan bersama,” kata dia.
Target vaksinasi bagi 70 persen penduduk ASEAN, kata dia, harus segera dicapai secepatnya dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis.
Untuk jangka menengah, kata Presiden, ASEAN perlu membangun protokol krisis kesehatan agar lebih berdaya tahan dalam menghadapi kondisi serupa di masa mendatang.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pembatasan perjalanan di kawasan ASEAN bisa dikurangi
Presiden menekankan bahwa semangat kolaborasi dan kebersamaan langkah merupakan kunci utama kebangkitan ekonomi ASEAN di tengah pandemi COVID-19.
Setelah percepatan vaksinasi, kata dia, selanjutnya percepatan pemulihan ekonomi ASEAN dengan melakukan reaktivasi perjalanan yang aman, termasuk pariwisata yang aman.
Menurut Presiden, berdasarkan catatan Badan PBB untuk Turisme Dunia (UN-WTO), tingkat pembatasan di Asia Tenggara adalah yang tertinggi di dunia yakni mencapai 82 persen.
Dengan semakin terkendali pandemi, Kepala Negara menilai pembatasan tersebut bisa mulai dikurangi, tetapi harus dijamin tetap aman dari risiko pandemi COVID-19.
“Asean Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun lalu perlu segera diimplementasikan,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Luhut: Presiden Jokowi minta harga tes PCR turun jadi Rp300 ribu
Baca juga: Presiden akan lakukan kunjungan bilateral ke UEA pada November
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2021